SUKABUMI, Mbinews.id – Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Bumi Wibawa (Perumda AM TBW) Kota Sukabumi, akan dijadikan proyek percontohan penerapan sistem manajemen kebocoran air oleh PT. Supra Internasional dengan menggunakan teknologi dari WI.Plat Co Ltd. Keseriusan tersebut, dibuktikan dengan penandatangan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), antara pihak Perumda AM TBW Kota Sukabumi dengan PT. Supra Internasioanal, di Aula Kantor Perumda AM TBW kota Sukabumi. Rabu, (1/9/2021).
Direktur Perumda AM TBW Kota Sukabumi Abdul Kholik mengungkapkan, Perumda Tirta Bumi Wibawa saat ini memiliki sekitar 20 ribu sambungan air, terus
berusaha untuk meningkatkan kualitas layanan dengan melakukan berbagai macam usaha dan pengembangan, termasuk dalam rangka menurunkan angka Non Revenue Water atau Air Tak Berekening.
“Dengan adanya proyek ini, tentu saja akan menekan tingkat kebocoran air di Kota Sukabumi,”ujarnya.

Saat ini lanjut Abdul, tingkat kehilangan yang cukup tinggi tentu saja menjadi permasalahan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Saat ini tiga sumber mata air yang dimiliki, kapasitas terpasangnya hampir 500 liter perdetik. tetapi sat ini kondiisnya alami penurunan, sehingga saat ini ada skeitar 300 liter perdetik dan itu belum dihitung tingkat kebocoran.
” Katakan tingkat kebocoran 50 persen berarti tinggal 150 liter perdetik. artinya, untuk memenuhi kapasitas terpasang yang sudah didesain sampai dengan tahun 2025 kita masih minum 400 liter perdetik,”ujarnya.
Lanjut Abdul, diperlukan tiga langkah strategis dalam rangka memenuhi minus tersebut. Yakni, Pengembangan sumber air baku baru, kemudian revitalisasi dan ootimalisasi sumber air baku eksisting, dan terakhir pengurangan tingkat kehilangan air.
“Kita sedang upayakan smeuanya itu,”akunya.
Untuk itu, dengan adanya proyek ini tentu saja akan terlihat titik-titik kebocoran air yang selama ini menjadi permasalahan. Sebab, dengan Teknologi WI.Plat memudahkan Perusahaan Air Minum untuk dapat menemukan titik kebocoran air, yang selanjutnya dapat membantu PDAM untuk dapat melakukan pekerjaan perbaikan dengan efisien dalam rangka meningkatkan layanan kepada para pelanggan dan melakukan penghematan air dan menjaga sumber daya air yang sangat berharga.
“Pilot Project atau Proyek Percontohan ini terselenggara atas kerjasama dan sepenuhnya didanai oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA) Melalui Creative Technology Solution (CTS) Program. Ruang lingkup dari program ini adalah untuk melakukan uji coba sistem intelijen manajemen kebocoran air yang berbasis IoT, Artificial Intelligent dan Cloud Technology yang dikembangkan oleh WI.Plat Co. Ltd., sebuah perusahaan teknologi dari Korea Selatan yang didirikan oleh K-Water, perusahaan Badan Usaha Milik Negara – Korea Selatan,” paparnya.
Secara singkat Presdir PT Supra Internasioanl Adhi Pramudito mengungkapkan, program ini akan diselenggarakan selama 12 bulan, dengan target menurunkan angka Minimum Night Flow sebanyak 30 persen pada 2 DMA yang menjadi area proyek percontohan. Tim Penurun Kehilangan Air bentukan TBW – WI.Plat – SUPRA akan bersama sama melakukan pendeteksian kebocoran air dengan menggunakan aplikasi NELOW dan sensor M1 teknologi WI.Plat yang disambungkan melalui smartphone.”Tim akan bekerja mencari kebocoran dan selanjutnya melakukan analisa komputasi melalui Artificial Intelligence untuk menentukan titik air dan melakukan upaya perbaikan kebocoran,”pungkasnya. Ardan/Mbi