SUKABUMI, Mbinews.id – Tak ingin kecolongan, unit pelaksana Teknis Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2B Sukabumi, melakukan pengecekan penggunaan alat elektronik, memeriksa kondisi kelistrikan, serta antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban di lapas, Rabu (9/9/2021).
Kepala Lapas Kelas 2B Sukabumi Christo Victor Nixon Toar mengatakan, kegiatan ini dilakukan atas arahan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat (Jabar), terkait tindak lanjut dari peristiwa kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas 1 Tanggerang, untuk mewaspadai kejadian serupa, serta meningkatkan kewaspadaan di dalam lingkungan lapas.
“Hari ini, Rabu (8/9/2021), sekitar jam 13.00 WIB kami melakukan pemeriksaan gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas, serta terus meningkatkan kewaspadaan dengan pengecekan penggunaan alat elektronik, memeriksa kondisi kelistrikan pada kantor, memastikan kesiapan alat pemadam api ringan (APAR),” ujar Christo kepada awak Mbinews.id melalui pesan singkatnya, Kamis (9/9/2021).

Christo manambahkan, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan memeriksa seluruh hunian yang ada di dalam lapas. Sedangkan untuk warga binaan pemasyarakatan WBP, pada saat dilakukan pemeriksaan, wbp di kumpulkan di lapangan, untuk mendapatkan edukasi, terkait bahayanya melakukan aktivitas instalasi listrik secara ilegal.
“Selain menyampaikan edukasi tersebut, kami juga menyampaikan, bahwa kami akan terus melakukan pemeriksaan dan penertiban secara rutin, tidak hanya di blok hunian akan tetapi dapur, bengkel kegiatan kerja, dan juga seluruh kantor dilakukan pemeriksaan dan penertiban, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” terangnya.
Christo melanjutkan, pihaknya juga akan segera melakukan perbaikan aliran listrik, dan juga pergantian alat secara berkala, sesuai dengan kondisi kerusakan yang ada.
“Hingga saat ini, kami belum menemukan kerusakan instalasi kelistrikan yang fatal, namun kami akan tersu waspada akan kejadian hal terburuk,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, saat ini kondisi Lapas Kelas 2B Sukabumi sudah over kapasitas sekitar 150%.
“Jumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) di dalam lapas sebanyak 502 orang dengan kapasitas hanya 200 orang. Lapas Sukabumi adalah peninggaln jaman belanda, dibangun pada tahun 1908,” jelasnya.
Christo juga menyampaikan bela sungkawanya atas musibah yang terjadi di Lapas Kelas 1 Tanggerang. Dan semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi.
“Kita turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kejadian tersebut. Semoga kedepannya tidak terjadi lagi musibah tersebut,” pungkasnya. Wan/Hms/Mbi