SUKABUMI, Mbinews.id – Penyaluran zakat yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZ) Kota Sukabumi, lebih difokuskan kepada penanganan pandemi Covid-19. Hal itu diungkapkan oleh Ketua BAZ Kota Sukabumi Miftah Amir, usai menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) tahun 2021. Rabu, (15/9/2021).
“Sejak pandemi Covid-19, berdasarkan arahan dan juga rencana kerja yang ada, hampir 70 persen dana zakat yang terkumpul, digunakan untuk membantu penanganan pandemi Covid-19. Serta membantu masyarakat yang terdampak. Baik berupa sembako, pemberian alat penunjang medis, maupun bantuan bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri,”ungkap Miftah.
Miftah mengungkapkan, jika penerimaan zakat hingga bulan Agustus tahun 2021 kemarin, mencapai Rp2,6 miliar lebih. Atau rata-rata per bulan mencapai Rp327.500.000.”Sebenarnya sih, penerimaan zakat tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan periode yang sama,”beber Miftah.
Penurunan itu sambuang Miftah, dikarenakan tingkat kepercayaan masyarakat menurun. Hal itu diakibatkan juga adanya lembaga penerimaan zakat yang lain.”Masyarakat masih kurang percaya terhadap BAZ. Dan lebih memilih badan lembaga penyalur lainya. Ataupun ada yang langsung sendiri menyalurkan zakatnya,”katanya.
Sementara berkaitan dengan rakorda, Miftah mengungkapkan, kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Kota Sukabumi. Selain itu, diberikan juga bantuan untuk disalurkan kepada warga lanjut usia (lansia).
“Pada kegiatan tadi, selain kita berikan kembali SK kepada 79 UPZ yang ada di Kota Sukabumi, dan juga menyalurkan bantuan kepada 183 warga lanjut usia (lansia),” pungkasnya. Ardan/Wan/mbi