SUKABUMI,Mbinews.id– Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, meminta, agar Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) setempat, berupaya memaksimalkan potensi pendapatan daerah dengan menerapkan teknologi. Begitu juga, untuk memperbaiki berbagai sistem dalam pengoptimalan potensi pajak yang mungkin bisa di rekrut.
“Kota Sukabumi masih memiliki potensi yang cukup besar, namun hingga sekarang belum optimal untuk digarapnya,”ujar Fahmi, usai mengikuti Forum Perangkat Daerah (FPD) Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Sukabumi, di Ruang Oproom Setda Kamis (10/2/22). Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Walikota, Andri Setiawan Hamami, dan Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada.
Dalam pemabfaatan teknologi tersebut, lanjut Fahmi, setidaknya akan terhindar loss potensi. Karena, dengan keterlibatan teknologi optimalisasi bisa akan dilaksanakan.
“Teknologi harus dilibatkan untuk menekan atau terhindar dari kehilangan potensi yang ada saat ini,”terang Fahmi.
Sementara itu Sekretaris BPKPD Kota Sukabumi Olga, mengungkapkan, untuk strategi mengoptimalisasi pendapatan, pihaknya masih fokus terhadap pemasangan kembali tapping box (alat rekam) di setiap Wajib Pajak (WP), baik di hotel ataupun restoran, yang saat ini baru terpasang sekitar 40 lebih tapping box di WP.
“Dulu Pajak hotel dan restoran sebelum adanya Covid-19 menjadi primadona yang dapat diandalkan. Makanya di tahun ini kami targetkan bisa terpasang diangka 200 tapping box, dengan meminta bantuan dari Bank BJB Sukabumi selaku Bank Pembangunan Daerah. Muidha-mudahan bisa terpasang seuai terget,”harapnya.
Disii lain, dalam FPD ini, pihaknya juga tengah mengejar target yang masih menjadi pekerjaan rumah di tahun 2023. Diantaranya, penertiban aset, peningkatan pendapatan, dan memeprtahankan Wajar Tanap Pengceualian (WTP).
“jadi ada beberap PR yang ahrus dikejar pada tahun 2023 nanti,”pungkasnya.ardan/wan/mbi.