SUKABUMI,Mbinews.id – Penjabat (Pj) Wali Kota SUkabumi, Kusmana Hartadji, akan melakukan Operasi Pasar OP), terkait tingginya harga beras. OP yang masih dalam rencana tersebut, tentunya agar masyarakat memiliki daya beli terhadap beras.
Selain itu juga, OP salah satu untuk menyediakan barang kebutuhan pokok dan menjaga stabilitas harga, termasuk dalam rangka untuk pengendalian tingkat inflasi di daerah.
“Ya, Kami (Pemkot Sukabumi) akan melakukan OP, mengingat harga beras masih tinggi. Terutama beras Premium,”ujar Kusmana. Kamis, (22/2/2024).
Kusmana mengakui, jika setiap pekan sekali, pihaknya melaporkan perkembangan harga komoditas dan inflasi kepada pemerintah pusat melalaui zoom meeting. Untuk itu, Kusmana berharap, dalam pelaksanaan OP dan Pasar murah yang menjadi agenda kedepan, berjalan aman dan lancar, tidak seperti daerah lain yang membludak.
“Yang jelas rencana OP dan Pasar Murah nanti akan menyesuaiakan dengan kebutuhan masyarakat,”terangnya.
Sedangkan untuk stok beras hingga saat ini, Kusmana mengakui tergolong aman, bahkan di gudang Bulog cukup tersedia. Artinya, mampu memenuhi kebutuhan akan beras untuk beberapa bulan kedepan.”Untuk stok aman, digudang Bulog cukup tersedia ya,”terangnya.
Sementara itu, Berdasarkan data Dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdaganagn (Diskumindag) Kota Sukabumi, Rabu, (21/2/2024), harga beras Ciherang Cianjur I Rp16 ribu per kg, Ciherang II Rp15.800 per kg, Ciherang Sukabumi Rp16 ribu per kg, beras Premium kelas I Rp16 ribu per kg, medium lokal terendah Rp14 ribu per kg, dan medium Bulog Rp10.900 per kg.ardan/wan/mbi.