SUKABUMI,Mbinews.id– Mohammad Muraz kembali terpilih secara aklamasi menjadi ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Sukabumi, dalam Musyawarah Cabang (Musca) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Sukabumi, yang digelar di GOR Rengganis. Jum’at, (09/05/2025).
Dalam Muscab hadir, Kepala Bidang pada Dinas Pemuda Dan Olahraga, Sekretaris Pengda PTMSI Pemprov Jabar, Ketua Plt Koni Kota Sukabumi Anton Rachman.
Sebelumnya, mantan Wali Kota Sukabumi periode 2013-2018 tersebut, pernah menjabat Ketua PTMSI Kota Sukabumi Periode 2020-2024. Dan tahun ini, dirinya Kembali diminta umtuk memimpin kembali PTMSI Empat Tahun kedepan.
Ketua Plt Koni Kota Sukabumi, Anton Rachman mengatakan, meski sempat terlambat seharusnya 24 Nopember 2024 lalu habis masa bhakti kepungurusan lama, akhirnya bisa dilaksanakan.
“Ya seharusnya habis masa bakti kepengurusan 24 Nopember lalu, kemudian diperpanjang, Alhamdulillah bisa dilaksanan hari ini,” Kata Anton disela Muscab PTMSI 2025. Jum’at 9 Mei 2025.
Anton berharap, jelang Musyawarah Olahraga Kota (Musrkot) Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) semua Pengurus Cabang tiap Cabang Olahraga sudah aktivasi.
” Belum lama ini 7 pengcab telah melaksanakan muscab, dan besok seterusnya pengcab lain menyusul,”Kata dia.
Sementara ketua terpilih, HM Muraz menyampaikan, rasa terimakasih masih dipercaya menjadi ketua PTMSI, mekipun di periode sebelumnya dirinya mengaku kurang maksimal, karena dirinya saat itu masih duduk menjadi anggota DPR-RI.
“Saya juga meminta maaf, pada periode sebelumnya sangat krang maksimal karena kesibukan di DPR-RI. Namun saya masih dipercaya dan diminta Kembali untuk menjabat PTMSI. Unguk itu saya juga meminta balik semua pengurus harus kompak membangun PTMSI lebih baik,”ucapnya.
Muraz berharap kedepan kepada Pengda Provinsi, agar 02SN kembali dilaksanakan. Karena dengan penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional(02SN), pengurus bisa mencari bibit atlet sedini mungkin.
“Dua tahun 02SN ditiadakan, didaerah kesulitan mencari bibit atlet sampai harus keliling,”ucap dia.
Satu permasalahan penting lainnya, sambung Muraz, yang harus diperhatikan pengda jabar yakni menyediakan pelatih profesional untuk daerah.
” Diakui, didaerah seperti Kota Sukabumi sangat minim pelatih, ini tugas pengda untuk menurunkan atau minimal memberikan program pelatihan untuk pelatih profesional,”ardan/wan/mbi