SUKABUMI, MBInews.id – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi terus berikan perhatian ke empat wilayah yang dianggap rawan pangan.
Bahkan hasil pemetaan yang dilakukan pemerintah Kota melalui DKP3 ini, empat keluarahan tersebut dijadikan tempat Gerakan Pangan Murah (GPM) tahun ini.
Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Andri Setiawan mengungkapkan, GPM salah satunya untuk meningkatkan akses pangan pokok yang berkualitas, dengan harga yang sangat terjangkau.
“Ada tiga komoditi yang bisa dibeli dengan harga murah,”ungkap Andri kepada Neraca, usai melakukan kegiatan GPM, di Keluarahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong. Selasa, (27/04/21).
Ke tiga komoditi yang sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah tersebut. Yakni, beras dengan harga 40 ribu untuk 5 kilogram, kemudian telur ayam negeri Rp22 ribu per kilogram, dan kentang Rp12.500 per kilogram.
“Selama empat hari GP ini dilaksanakan. Dan hari pertama dilakukan di Keluarahan Dayeuhluhur,”ungkap Andri.
Semua komoditi tersebut, bila dijumlahkan untuk memenuhi kegiatan GPM masing-masing sebanyak 2 ton. Sehingga kata Andri, per kelurahan akan mendapatkan sebanyak 500 kilogram. Jadi tambah Andri, masyarakat setempat hanya membawa KTP, untuk membeli kebutuhan pangan di kantor Kelurahan, dan tidak melayani warga yang berdomisili di luar Kelurahan.
“Kami juga lakukan pembatasan pembelian, jadi satu orang batas maksimal yang dapat dibeli sebanyak 3 kilogram per item,”ujarnya.
Andri berharap, dengan adanya langkah GPM, bisa membantu masyarakat yang wilayahnya di anggap rawan ketahanan pangan. Meskipun diakui Andri, kerawanan pangan sangat dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang ditentukan tingkat pendapatannya. Rendahnya tingkat pendapatan memperburuk konsumsi energi dan protein.
“Yang jelas kegiatan GPM ini benar- ebnar bisa memebantu dan bermanfaat bagi masyarakat di empat keluarahn tersebut,”harapnya. ardan/dian/mbi