SUKABUMI, Mbinews.id – Pengurus Cabang Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Kota Sukabumi masa periode 2022-2025 resmi dilantik.
Reni Rosyida Muthmainnah didapuk menjadi ketua IAKMI Kota Sukabumi, periode 2022-2025. Dalam keterangannya, Reni menargetkan kepengurusan IAKMI periode saat ini, diharapkan bisa mendukung Pemerintah Kota Sukabumi dalam menuntaskan permasalahan kesehatan yang ada.
“Kita menyoroti sistem ketahanan kesehatan di Kota Sukabumi, berdasarkan efek yang terjadi saat ini pasca pandemik Covid-19, sekaligus efek ketahanan kesehatan nantinya,” ujar Reni, usai acara seminar kesehatan, dan juga pelantikan pengurus IAKMI Kota Sukabumi, Sabtu (05/11).
Lanjutnya, selain itu dirinya juga menyampaikan bahwa pada kepemimpinan di pengurus cabang IAKMI Kota Sukabumi periode 2022-2025 ini, akan digencarkan penambahan anggota.
“IAKMI ini bisa diikuti oleh berbagai profesi, yang memiliki pemerhati masalah kesehatan, sehingga setelah bergabung dalam sebuah organisasi y dengan kuantitas banyak, sekaligus diharapkan bisa menjadikan kualitas yang baik pula,” jelasnya.
Masih menurut Reni, dengan target tersebut diharapkan bisa memberikan kontribusi yang baik bagi pemerintah Kota Sukabumi.
“Seperti yang dipesankan pak Wali Kota Sukabumi tadi, diharapkan bisa menjadi dukungan tersendiri terhadap Pemerintah Kota Sukabumi,” singkatnya.
Baca Juga : Jadi Ketua IAKMI, Reni Siap Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
Dalam acara tersebut, Wali Kota Sukabumi menghadiri langsung seminar kesehatan dan pelantikan pengurus IAKMI Kota Sukabumi periode 2022-2025.
Dalam sambutanya, Fahmi mengatakan, momen ini untuk mendorong peran IAKMI dalam bidang peningkatan kualitas kesehatan masyarakat khususnya dalam menjemput Indonesia emas 2045.
“Momen ini jadi energi positif dalam organisasi agar senantiasa mempersatukan, khususnya dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Fahmi dalam sambutanya.
Baca Juga : Epidemolog : Kota Bandung Belum Siap ” New Normal “
Lanjutnya, IAKMI terlibat dan bertanggungjawab menjemput Indonesia emas dan sejumlah tahapan sudah dilalui.
“Dalam pelantikan IAKMI berharap kontribusi positif dalam rangka menjemput Indonesia emas 2045 mendatang,” ungkapnya.
Fahmi mengatakan, ada tujuh tantangan kesehatan Indonesia. Peran penting IAKMI edukasi masyarakat bahwa kesehatan penting. Kalau hanya pemerintah saja tidak akan sanggup.
“Saya Berharap bagaimana adaptif dengan perkembangan yang luar biasa cepatnya, mereka yang bertahan karena adaftasi dengan lingkungan sekitarnya,” tandasnya. (Ardan/Wan/Mbi)