Kab. Bandung, MBINews.id – Jumat Curhat yang dilaksanakan Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo SH.,MH terus berlanjut. Salah satu tujuan dilaksanakan acara tersebut untuk menampung aspirasi masyarakat terkait dengan Kamtibmas di wilayah hukum Polresta Bandung.
Kali ini, pelaksanaan Jumat Curhat, digekar di aula desa Pamekaran kec. Soreang, kabupaten Bandung. Bahkan dalam giat tersebut, Kapolresta Bandung menyampaikan situasi Kamtibmas pasca pemungutan suara Pemilu 2024.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo didampingi Kapolsek Soreang dan para pejabat utama Polresta Bandung serta unsur Muspika kecamatan Soreang, yakni camat dan Komandan Koramil Soreang.
Kapolresta mengatakan, um’at Curhat dilaksanakan dua hari pasca pemungutan suara.
“Tentunya Jum’at Curhat ini kami jadikan satu sarana untuk melihat bagaimana kondisi lapangan atau situasi Kamtibmas di masyarakat,” kata Kusworo.usai acara.
Menurut Kusworo, sebelum acara dilaksanakan, pihaknya sempat menanyakan bagaimana situasi pasca pemungutan suara. Dia menegaskan pasca Pemilu, situasi Kamtibmas aman dan lancar.
Kusworo menambahkan, tingkat partisipasi pemilih atau masyarakat pada Pemilu 2024 di Kabupaten Bandung cukup tinggi.
Sekitar 85 persen ke atas, kemudian masyarakat juga melihat bagaimana proses pemungutan suara dan saat penghitungan surat suara terawasi oleh para saksi serta warga masyarakat pun menyaksikan.
Selain membahas terkait Pemilu 2024, beberapa warga yang hadir juga meminta dari pihak muspika atau kepala desa untuk sering melakukan sidak ke kontrakan atau kost-kostan.
“Khawatirnya ada kost-kostan putri yang juga laki-laki bisa masuk, bahkan menginap. Nah ini yang diminta oleh warga untuk aktif memonitoring,” tuturnya.
Ini juga sambung Kusworo, jadi motivasi untuk penertiban hal seperti itu. Terutama Satpol PP kata Kusworo, yang utama harus dikedepankan. Karena pihak kepolisian dan TNI akan senantiasa membackup nya.
Selain itu, warga juga menyampaikan di setiap event-event disisipi himbauan atau ajakan-ajakan agar menjauhi perbuatan terlarang, baik perjudian, ataupun perbuatan terlarang lainnya.
“Seperti narkoba, tidak ikutan-ikutan beli togel. Ini merupakan saran bagus yang bisa kita jadikan langkah untuk perbaikan ke depan,” pungkas Kusworo. (Apih)