SUKABUMI, Mbinews.id – Berdasarkan data yang dihimpun tim medis pada kloter 35 untuk pemberangkatan haji tahun 2024, saat ini terdapat 7 penyakit yang mendominasi menyerang para jemaah di tanah suci.
Hal tersebut, disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah yang juga merupakan jemaah haji asal Kota Sukabumi, yang tergabung pada kloter 35.
Dalam keterangannya, Reni menyebutkan, penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) menduduki peringkat pertama penyakit yang menyerang jemaah haji kloter 35.
“Ada 7 penyakit dominan yang menyerang jemaah hai, selain ISPA yaitu Hipertensi, Diabetes Melitus, Gastritis atau synd dispepsia, Myalgia, Jantung dan penyakit yang dikibatkan karena Alergi,” jelasnya kepada Mbinews.id melalui sambungan teleponnya, Rabu (12/06/2024).
Lanjutnya, saat ini tim kesehatan juga sedang melakukan persiapan untuk para jemaah dalam menghadapi wukuf di Arafah, Muzdhalifah dan Mina (Armuzna). Reni menyebutkan, terdapat beberapa kegiatan yang saat ini sedang dilakukan untuk menghadapi wukuf Armuzna.
“Penyuluhan Kesehatan per KBIHU, senam haji Indonesia, monitoring khusus jemaah sulit makan dan pengkoordinasian makanan lembut untuk yg sulit makan. Selain itu, tim kesehatan juga melakukan visitasi jemaah-jemaah resiko tinggi dan yang sedang sakit, pengobatan khusus jemaah dementia oleh tim kloter, konsultasi kesehatan pra armuzna dan pengarahan perbekalan jemaah untuk membawa kurma selain APD, obat-obatan pribadi dan perbekalan lain,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, terdapat 439 orang jemaah haji tahun 2024 yang tergabung pada Kloter 35. Yang terdiri dari jemaah asal Kota Sukabumi 363 orang, Kabupaten Bekasi 66 orang, Kabupaten Bogor 2 orang dan PPIH 8 orang. (Ardan/Wan/Mbi)