KBB, MBInews.id — Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil, secara resmi membuka Bazar Buku Terbesar di Dunia, Big Bad Wolf (BBW) yang digelar di Mason Hotel Pine Hotel, Jl. Raya Rarahyangan Kota Baru, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/6/2019).
“Dengan penyelenggaraan bazaar Buku Big Bad Wolf ini, semoga minat baca masyarakat semakin meningkat, ujar Ridwan Kamil dalam sambutannya seraya berpesan agar masyarakat tidak terpengaruh berita Hoax dan jangan dulu menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya.
Bazar Buku Terbesar di Dunia Big Bad Wolf kembali hadir di Indonesia setelah berhasil menarik banyak pengunjung pada bulan Maret lalu di Jakarta. Bazar Buku Big Bad Wolf untuk pertamakalinya hadir di Bandung pada tanggal 28 Juni – 8 Juli 2019 di Mason Pine Kota Baru Parahyangan dengan membawa buku bacaan yang baik dan bermutu untuk semua warga Bandung. Hadir selama 24 jam nonstop
Bazar Buku Big Bad Wolf persembahan PT. Jaya Ritel Indonesia juga akan memberikan diskon mulai dari 60%-80% untuk semua buku-buku internasional. Berkat tingginya antusiasme dan permintaan dari masyarakat, Bazar Buku Big Bad Wolf tidak hanya diadakan di Jakarta, Bandung, Medan dan Surabaya melainkan di tujuh kota besar di Indonesia mewakili Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Bazar Buku Big Bad Wolf pertama kali diadakan di Kuala Lumpur pada tahun 2009, buku-buku yang disediakan merupakan buku-buku baru yang dibeli langsung dari penerbit-penerbit di UK, Amerika Serikat dan Canada. Rendahnya minat baca di Indonesia membuat Bazar Buku Big Bad Wolf terus tergerak untuk mengajak masyarakat agar lebih gemar membaca buku dan menjadikan buku sebagai kebutuhan sehari-hari. Kurangnya minat baca masyarakat Indonesia juga diperkuat data survei Central Connecticut State University (CCSU) yang merilis peringkat literasi bertajuk ‘World’s Most Literate Nations’ pada Maret 2016, dari 61 negara disurvei, Indonesia berada pada peringkat 60. Hanya Botswana yang diungguli Indonesia.
Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia Uli Silalahi yang kini dikenal sebagai ibu buku mengatakan, “Keadaan dunia yang semakin mengglobal membuat kita harus memperluas dan mepertajam pengetahuan kita terhadap informasi yang terus beredar, situasi ini menuntut kita agar lebih kritis dan memperbaiki kualitas diri, salah satu kuncinya adalah dengan membaca. Semakin banyak kita membaca, semakin banyak hal pula yang kita ketahui, karena buku adalah jendela dunia, untuk itu kami mengadakan Bazar Buku Big Bad Wolf ini dengan misi untuk meningkatkan minat baca.”
Turut hadir untuk membuka gelaran ini, Kepala BCA Kantor Wilayah I Lanny Budiati. “Melalui event akbar ini, kami ingin mendorong keluarga dan masyarakat untuk memiliki kebiasaan membaca dan memperoleh buku-buku bacaan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Buku memberikan wawasan berharga, yang jika dibiasakan, menjadi guru yang baik dalam menimba berbagai pengetahuan dan nilai kehidupan yang berharga,” urai Lanny. Ia juga mengungkapkan, kesempatan menggelar Bazar Buku dan dapat bekerjasama dengan Big Bad Wolf merupakan hal yang istimewa karena berkaitan dengan investasi jangka panjang terkait pencerdasan bangsa. Masyarakat memiliki kesempatan yang luas untuk memperoleh bacaan-bacaan berkualitas, mendidik dan mewariskan generasi penerus dengan kesadaran membaca, dan ikut berkontribusi secara nyata di dunia pendidikan Tanah Air.”
Berbagai macam buku dihadirkan pada Bazar ini seperti buku fiksi, non fiksi dan buku anak-anak. Berbeda dari tahun sebelumya Bazar Buku Big Bad Wolf meluncurkan buku terbaru yakni “Buku Ajaib”, buku tersebut merupakan buku anak-anak dengan karaker yang seolah-olah hidup melalui teknologi Augmented Reality (AR). Buku Ajaib ini terdiri dari 13 judul buku, 11 buku tersebut berbahasa Inggris dan dua diantaranya merupakan edisi Alif dan Sofia yang mengajarkan tata cara berwudhu, bacaan serta gerakan solat, dalam bahasa Indonesia yang hanya bisa didapatkan eksklusif di Bazar Buku Big Bad Wolf Indonesia.
Buku merupakan jendela dunia. Buku yang berkualitas akan mampu menjadi teman imajinasi dan meningkatkan kreativitas. Sayang, tidak semua anak memiliki kesempatan untuk memperoleh buku yang berkualitas. Masih banyak anak yang memiliki keterbatasan dalam membaca buku berkualitas.
Sebagai wujud kepedulian terhadap minat baca dan budaya literasi, Bazar Buku Big Bad Wolf memiliki program yang dinamakan Red Readerhood, program ini adalah bentuk tanggung jawab sosial untuk menebarkan kebaikan kepada teman-teman dan masyarakat Indonesia yang membutuhkan, dengan cara mengajak pengunjung yang hadir pada Bazar Buku Big Bad Wolf untuk mendonasikan buku yang mereka beli di korner Red Readerhood.
Tahun lalu, Big Bad Wolf Indonesia memberikan ribuan buku kepada warga Gorontalo, menggunakan perahu sampan ke daerah-daerah yang tidak memiliki akses jalan, semangat berbagi tidak berhenti disini saja, Big Bad Wolf Indonesia juga mendonasikan buku untuk teman-teman yang berada di Samosir bersama dengan Yayasan Alusi Tao Toba.
Buku-buku yang di donasikan diharapkan dapat bermanfaat dalam memajukan pendidikan dan menjadi semangat baru untuk lebih gemar membaca mengingat Pulau Samosir masih memiliki keterbatasan dalam akses informasi dan juga pendidikan. Tahun ini Bazar Buku Big Bad Wolf melalui program Red Readerhood bekerjasama dengan FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Abri dan TNI Polri) untuk menebarkan buku bacaan yang berkualitas ke seluruh penjuru Indonesia.
Bazar Buku Big Bad Wolf juga menyediakan fasilitas penunjang seperti food court, pengunjung yang hadir dapat menikmati makanan ringan, makanan utama hingga makanan penutup, dan untuk memudahkan para pengunung yang hadir Bazar Buku Big Bad Wolf bekerja sama dengan damri yang akan beroperasi pada pukul enam pagi hingga pukul 11 malam. Terdapat dua penjemputan yakni dari alun-alun dan dari kota baru. *red