BANDUNG, MBInews.id – Guna melatih siswa-siswi , Sekolah Bakti Taruna dikunjungi Trinseo indonesia untuk menyelengarakan kelas seni berbahan dasar styrofoam bekas supaya siswa lebih mengenal tentang pemamfaatan Sampah Styrofoam di Sekitar Mereka.
Irma Meirani, S.Pd, kepala sekolah SD Taruna Bakti juga mengatakan bahwa SD Taruna Bakti sangat senang menjadi bagian dari kegiatan ini. “Kami senang menjadi bagian dari kegiatan kelas seni yang berbahan dasar dari sampah Styrofoam bekas,”Kegiatan daur ulang ini dapat membantu siswa kami untuk memanfaatkan kreativitas serta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Kepada wartawan, Saat Acara DI Sekolah Bakti Taruna ,berlokasi di Jln. L.L.R.E Martadinata No. 52 Bandung, Kamis, (12/9/19)
Selain itu, kegiatan ini sejalan dengan visi sekolah kami yaitu menjadi sekolah unggulan yang berbudaya lingkungan. Sebagai sekolah yang sudah meraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Propinsi, SD Taruna Bakti terus mengedukasi seluruh warga sekolah dan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Presiden Direktur PT Trinseo Material Indonesia , Hanggara Sukandar, dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini adalah salah satu bentuk dari komitmen Trinseo dalam menjaga lingkungan secara lokal maupun global.
“Trinseo menyadari pentingnya pembuangan sampah dengan cara yang tepat dan adanya kebutuhan untuk mendaur ulang sampah,Trinseo ada di sini untuk membimbing generasi muda tentang pentingnya mendaur ulang sampah menjadi hal yang bermakna.”
Seorang aktivis lingkungan dan juga seniman daur ulang Styrofoam dari Jakarta, Eko Herry Waluyo, mengatakan bahwa Ia sangat mendukung acara yang dapat menggabungkan kreativitas dan bahan limbah menjadi satu. Lelakl berumur 54 tahun itu pertama kali memulal perjalanannya di bidang lingkungan sejak tahun 1990.
“saya percaya bahwa tindakan daur ulang harus dnajarkan dari tahap awal untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab anak-anak sedari dini. Saya berharap di masa depan semakin banyak acara yang bisa mengikuti Iangkah Trinseo dalam mendidik anak-anak untuk menciptakan sesuatu yang berharga dengan menggunakan sampah Styrofoam. ” kata Eko
Trinseo sebagai bagian dari Styrenics Circular Solutions (SCS), sebuah inisiatif industri yang dibentuk oleh sekelompok produsen Styrenics terkemuka di Eropa, berkomitmen untuk mengimplementasikan tuluan mereka dalam mengubah industri Styrenics dengan memaksimalkan nilai guna polystyrene sebagaai bahan yang dapat didaur ulang sepenuhnya.
Editor ; Koes