SUKABUMI,Mbinews.id– Sekretaris Daerah (sekda) Kota Sukabumi Dida Sembada meyakini jika pendapatan daerah akan mencapai target yang sudah ditentukan. Bahkan optimis bisa melampauinya.”Kalau melihat progres sampai triwulan ketiga ini, pendapatan daerah akan melebih target yang sudah ditentukan,”ujar Dida Rabu,(16/10/2019).
Dida mengatakan, berbagai upaya untuk menggali potensi pendapatan terus dilakukan. Sebagai contoh, dari sektor pajak sudah diluncurkanya aplikasi Pajak Online Kota Sukabumi (Pantas). Aplikasi itu lanjut Dida, untuk menggiring tidak ada lagi komunikasi antara petugas dengan wajib pajak (WP).”Jadi WP sudah pegang aplikasi tersebut tinggal langsung bayar ke bank yang ditunjuk oleh kita,”terang Dida,
Selain itu juga tambah Dida, pihaknya sudah menggalakan pemasangan tapping box (mesin pencatat transaski) disetiap WP. Hal itu juga salah satu untuk meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak, sekaligus untuk menghindari adanya tingkat kebocoran dalam segi pajak. Nantinya kata Dida, tapping box itu akan dipasang di mesin kasir yang terkoneksi dengan admin di BPKD Kota Sukabumi.”Saat ini baru empat hotel dan satu restoran yang baru terpasang mesin tersebut. Kedepan tentu saja semua hotel dan restoran sudah terpasang,”ucapnya.
Disinggung mengenai adanya surat dari Mendagri tentang optimalisasi pendapatan daerah, Dida mengungkapkan terus dilakukan pendataan, sehingga untuk mengantisipasi terjadinya berceceran aatu potensinya belum terangkat.”Ya isi dari surat tersebut tentang akuntabiliasi dan tranparansi supaya tidak berceran, karena berceceran itu bisa di WP nya ataupun di petugasnya, karena pendapatan itu juga dari BPHTB dan PBB. PBB mungkin kalau ada bangunan-bangunan yang belum terdata itu kan potensi karena PBB nya sudha menjadi pajak daerah,”tuturnya.
Sumber pandapatan Kota Sukabumi dari PAD, serta dana transfer pusat dan provinsi. Kalau pusat dari bagi hasil seperti PPH dan PPN kemduian dari pusat itu nanti dikembalikan lagi ke daerah sesuaoi persentasi.”Kalau bagi hasil dari Provinsi Pajak Kendaran Bermotor (PKB) , bahan bakar dan air bawah tanah masuk ke pendapatan. Disisi lain PAD kota Sukabumi relatif kecil, makanya kita sangat berharap peningkatan bantuan-bantuan dari pusat dan provinsi,”pungkas Dida. (Ardn/Mbi)