SUKABUMI, MBInews.id – Walikota Sukabumi Achmad Fahmi berkeinginan, jika Musyawarah Rencana Pembangunan (musrenbang) bisa disinkronisasikan dengan jadwal reses para anggota DPRD setempat. Sehingga hasil musrenbang dan reses jadi pokok pikiran dalam dokumen perencanaan di tahun selanjutnya.
“Saya berharap perpaduan ini bisa dilakukan kedepan,”ujar Fahmi usai menghadiri proses musrenbang tingkat Kecamatan tahun 2020 di Aula Kecamatan Baros. Senin, (3/2/2020).
Fahmi juga mengingatkan, musrenbang bukan ajang seremonial tiap tahun, melainkan ajang sarana bertukar pikiran dan menyampaikan kebutuhan masyarakat. Selain itu seleksi secara bertahap mana yang diprioritaskan karena tidak mungkin semua diakomodir di tahun yang sama.
“Pembangunan sekarang sifatnya partisipatif, karena pemda tidak bisa secara langsung melakukan proses pembangunan tanpa masukan dari masyarakat atas kebutuhan,”tuturnya.
Untuk itu, warga juga jangan bosan untuk mengusulkan, namun harus memahani semangat priotitas, karena terbentur dengan keterbatasan anggaran.”Proses perencanaan pembangunan di Kota Sukabumi melibatkan sebesar-besarnya partisipasi aktif masyarakat, melalui musrenbang ini. Dalam momen ini juga, warga bisa menyampaikan saran, masukan dan harapannya dalam pembangunan sesuai kebutuhan,”ucap Fahmi.
Secara singkat Plt Camat Baros Tejo Condro Nugroho menambahkan, musrenbang ini amanah undang-undang. Khususnya dalam kerangka otonomi daerah, di mana perencanaan pembangunan itu sebesar-besarnya melalui partisipasi masyarakat. Selain itu rangkaian bagian musrenbang tingkat kota dan sistem perencanaan pembangunan nasional.(ardan/MBI)