SUKABUMI, MBInews.id – Meskipun belum terlihat normal, namun kondisi air baku yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bumi Wibawa (PDAM-TBW) Kota Sukabumi sudah mulai alami kenaikan debit airnya.
“Alhamdulillah, kondisi air baku kita sudah mulai naik semenjak musim kemarau 2019 lalu,”terang Direktur PDAM TBW Kota Sukabumi Abdul Kholik, saat dihubungi lewat telepon gengamnya. Jumat, (14/02/2020).
Abdul menuturkan, ketiga sumber air baku tersebut. Yakni, sumber mata air Kadudampit (Cinumpang) kondisi normal mencapai 250 liter, kini sudah mencapai 220 liter per detik, kemudian mata air Cigadog debit sekarang 30 liter dari keadaan normal 50 liter per detik, dan mata air Batu Karut dari kondisi normal 150 liter kini kondisinya berada di 53 liter per detik.
Sedangkan disaat kemarau, permukaan Cinumpang debitnya berada di 150 liter per detik, air mata Cigadog hanya 26 liter per detik, dan untuk sumber mata air Batukarut, masih sama disaat musim kemarau lalu yakni diangka 53 liter per detik.”Tapi, jika melihat data perbandingan tersebut, trenya sudah mulai naik,”ujar Abdul.
Pihaknya juga memohon maaf, jika kondisi tersebut masih belum bisa sepenuhnya optimal dalam melayani pelanggan.Terutama kata Abdul, untuk daerah-daerah yang di suplai dari sumber mata air Batukarut.”Kami mohon maaf masih belum bisa optimal dalam melayani ketersedian air baku bagi pelanggan,”imbuh Abdul.
Sementara itu terkait dengan usulan pengadaan air baku baru, Abdul mengungkapkan, bahwa sudah dilakukan penyusunan study potensi air baku bersama Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, sehingga secepatnya bisa terealisasai.”Kita akan menyusun Feasibility Studi (FS) dan desain enjinering terkait pemanfaatan potensi air baku tersebut. Yang nantinya akan diusulkan ke pemerintah Provinsi Pusat dan Provinsi,”pungkas Abdul. (ardan/MBI)