SUKABUMI MBInews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terus melakukan langkah-langkah penataan ruang wilayahnya ke arah lebih baik. Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu perlu adanya kerjasama yang baik dengan segala sektor, termasuk dengan masyarakat.
Seperti dikatakan oleh Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, dalam meningkatkan tata ruang di kota Sukabumi diperlukan peran aktif masyarakat. Apalagi, kata Fahmi
undang-undang nomor 26 tahun 2007 itu mengamanatkan bahwa pentaan ruang perlu dilibatkan unsur dari masyarakat. Sehingga Kota Sukabumi kedepanya kota humanis yang lovable dan livable.
“Makanya kita undang unsur masyarakat, seperti dari LPM, RT dan RW untuk memberikan masukan dalam tata ruang kita kedepan,”ujar Fahmi, usai membuka kegiatan Lokakarya peningkatan peran serta masyarakat dalam perencanaan tata ruang Kota Sukabumi, disalah satu Hotel kawasan Jalan Siliwangi Kota Sukabumi. Rabu, (26/02/2020).
Nantinya lanjut Fahmi, hasil dari lokakrya ini tentunya akan muncul resume yang akan dijadikan bahan untuk ditindaklanjuti.”Nanti hasil resume dari kegiatan lokakarya ini, akan diserahkan ke saya juga selaku pimpinan daerah untuk segera ditindaklanjuti,”tutur Fahmi
kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (PUPRPKPP) Kota Sukabumi Asep Irawang mengungkapkan, kegiatan ini menghadirkan para praktisi yang cukup handal dalam penyusunan tata ruang Kota Sukabumi kedepan.
“Nanti para praktisi tersebut akan bicara masalah tata ruang secara awal, dan perencanaan tata ruang untuk pemenfaatan ruang,”ujar Asep.
Asep mengatakan, masalah tata ruang itu ada tiga. Yakni, perencanaan, pemenfaatan dan penggalian. Misalkan masalah pemanfaatan diisi dengan berbagai macam fasilitas dan aktifitas. Itu yang akan di contohkan juga oleh para parktisi tersebut.
“Jadi intinya lokakarya ini salah satu bentuk sosialisasai terhadap masyarakat yang isisnya tentang perencanaan tata ruang di Kota Sukabumi,”singkatnya.(ardan/MBI)