BANDUNG, MBInews.id – Hidup di usia lanjut di Kota Bandung merupakan anugerah. Di usia senja, warga bisa menikmati udara Bandung yang sejuk dan suasana kota yang menyenangkan. Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga memberikan perhatian khusus pada warga lanjut usia (lansia).
Pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-24 tingkat Kota Bandung, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengharapkan, warga lansia agar bisa menikmati hidup dengan produktivitas. Usia senja bisa dimanfaatkan untuk beragam aktivitas yang membahagiakan, seperti kegiatan ibadah, membuat hasta karya atau keterampilan, maupun bercengkrama dengan keluarga.
Pemkot Bandung juga memberi perhatian khusus kepada lansia melalui Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Lansia di Dinas Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM). Di Kota Bandung, ada 275.140 jiwa penduduk lansia atau 11% dari total penduduk Kota Bandung. Jumlah yang cukup besar inilah menjadi alasan mengapa Pemkot memberi porsi lebih bagi komunitas ini.
“Kami ingin memuliakan dan menghormati lansia dengan memberikan pelayanan sebaik-baiknya untuk para lansia kita,” ujarnya saat memberikan sambutan pada peringatan HLUN tingkat Kota Bandung di Bandung Command Center, Selasa (2/6/2020).
Salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Bandung adalah dengan menyediakan layanan-layanan ramah lansia, seperti Puskesmas ramah lansia, Sahabat Lansia, hingga sekolah lansia yang bekerja sama dengan komunitas peduli lansia.
“Kami terus melakukan pembinaan kepada lansia agar mereka senantiasa sehat, bugar, dan produktif berkarya,” katanya.
Kepala DP3APM Kota Bandung Tatang Muchtar menambahkan, Pemkot Bandung juga tengah menyusun peraturan daerah yang khusus menangani pemenuhan hak lansia. Tujuannya adalah untuk menciptakan kota yang ramah lansia.
“Kegiatan lansia yang kita lakukan tujuan besarnya ingin mencapai Bandung Kota Ramah Lansia. Tahun ini Bandung sedang mengusulkan Raperda Bandung Ramah Lansia. Tahun ini pembahasan di dewan, dijadwalkan mulai triwulan 2 bulan Juli,” terangnya.
Beberapa kebijakan sudah mulai dilaksanakan oleh DP3APM yang bekerja sama dengan banyak pihak, seperti sekolah lansia dan Puskesmas ramah lansia. Ke depan, pihaknya mengaku akan terus mengembangkan kegiatan dan program yang ada.
“Tahun ini kita telah melaksanakan sekolah lansia di 4 kecamatan, yaitu Ujungberung, Antapani, Cinambo, dan Sukajadi, masing-masing kec terdiri dari 50 lansia. Kita juga sudah ada 20 Puskesmas ramah lansia,” bebernya.(HMS/wanruna/MBI)