SUKABUMI- Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindutrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi menemukan lima komoditi alami penaikan harga saat lakukan pemantauan disejumlah Pasar Tradisioanl setemapt. Ke lima komoditi tersebut yakni,
Cabai merah besar TW dari Rp28.000 menjadi Rp30 ribu/kg,Cabai merah besar lokal dari semula Rp40.000 menjadi Rp46 ribu/kg, kemudian cabai keriting hijau saat ini dijual Rp18 ribu atau naik sekitar Rp3 ribu/kg.”Dan dua lagi kol dan buncis, dimana kol menjadi Rp6 ribu/kg dan buncis dijual dikisaran Rp12 ribu/kg,”ujar kabid Perdagangan Diskopdagrin Kota Sukabumi Heri Sihombing, disela-sela pemantauannya. Senin, (28/9/2020).
Selain adanya komoditi yang naik, lanjut Heri, ada juga yang alami penurunan harga. Seperti, daging ayam broiler semula Rp30 ribu kini menjadi Rp28 ribu/kg, cabai rawit hijau dari Rp20 ribu menjadi Rp18 ribu/kg, dan kemiri semula Rp40 ribu menjadi Rp38 ribu/kg.”Berarti ada sekitar tiga komoditi yang turun harga, cabai, daging ayam broiler dan kemiri. Penurunan ini diakibatkan stoknya pada banyak. Terutama disaat Kota besar terjadi PSBB, sehingga mempengaruhi pengiriman barang,”tutur Heri.
Sementara untuk bapokting lainya seperti beras, minyak goreng, telur ayam negeri, terigu dan gula pasir masih tetap stabil.Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan pemantauan walaupun saat ini semua stok bapokting dan barang strategis lainya cukup tersedia, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran. Begitu juga dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut dalam kondisi aman dan lancar.”Saat ini semua ketersediaan bapokting dan bahan startegis lainya aman. Tapi kita tetap terus lakukan pengawasan kelapangan,”pungkasnya.ardan