SUKABUMI, MBInews.id, Aksi demonstrasi Aliansi Bem Sukabumi (ABSI) menolak UU Cipta Kerja di Gedung DPRD Kota Sukabumi Kota Sukabumi pada Kamis (08/10/20) berlangsung ricuh.
Kericuhan dipicu dari kecewanya Anggota DPRD. Kemudian dari arah kerumunan pendemo botol bekas air mineral dilemparkan, beberapa pendemo juga memukul gerbang menggunakan tongkat yang dipakai untuk mengikat bendera.
Disaat berlangsungnya situasi kericuhan, seorang jurnalis media Tribun Jabar Fauzi Noviandi tiba-tiba di dekati dua orang pria yang meminta video yang baru saja diambil untuk segera dihapus.
“Mereka datang berdua satu dari arah depan dan satu lagi dari arah belakang, langsung bilang minta video di hapus. Lalu telepon seluler saya diambil, mereka langsung menghapus beberapa rekaman yang saya ambil pas bentrokan pecah,” kata Fauzi.
Menurut Fauzi saat itu kartu identitas jurnalisnya dalam posisi tergantung di leher, kedua orang itu bahkan mengetahui posisinya sebagai jurnalis dan Fauzi juga menyebut statusnya sebagai jurnalis.
“Semua video di hapus, detik-detik bentrok dan semua kejadian hari tadi dihapus. Saya merasa terintimidasi dengan kedatangan dua orang yang diduga aparat memakai baju preman” pungkasnya. (Dian/Mbi)