BANDUNG, MBInews.id – RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat buka Pusat Instalasi pelayanan Jantung dan Pembuluh Darah adalah salah satu layanan unggulan selain Stroke dan Cancer
“Tim Dokter RSUD Al-Ihsan berhasil melakukan tindakan thoracic Endovascular Aortic Repair (TEVAR) untuk pertama kalinya pada hari Jumat tanggal 16 Oktober 2020 tindakan tersebut dilakukan pasien dengan kondisi diseksi aorta (robeknya pembuluh darah besar Aorta),”
Direktur Utama RSUD Al-Ihsan, Dewi Basmalah dr, MARS menjelaskan RSUD Al-Ihsan membuka instalasi pelayanan jantung dan pembuluh darah RSUD Al-Ihsan merupakan pelayanan kesehatan yang disediakan bagi pasien atau siapa saja yang memiliki faktor resiko penyakit jantung khususnya bagi pasien yang sedang dalam perawatan, akan melakukan operasi jantung atau setelah operasi jantung.
“Bahwa RSUD Alihsan ini selaku milik pemerintah Provinsi Jawa Barat dari tahun 2003 dengan perlengkapan sarana dan prasarana yang lengkap guna pelayanan untuk masyarakat jabar dan sesuai dengan komitmen gubernur Ridwan Kamil menjadikan Jabar juara begitupun RSUD Al-Ihsan yang mempunyai unggulan,” ungkapmya, Di acara, Obras Al Ihsan, RSUD, Baleendah, Prov Jabar, Senin (19/10/2020)
“Dewi menjelaskan jumlah pasien yang masuk ke RSUD Al-ihsan ini hampir 98% peserta memakai BPJS hanya paket alat-alat kesehatan dan obat saja bisa mencapai Rp150 juta,” kata dirut RSUD Al-Ihsan
Instalasi pelayanan jantung dan pembuluh darah RSUD Al-Ihsan berdiri pada bulan Januari tahun 2020, merupakan instalasi yang meliputi fasilitas, prasarana maupun SDM yang menangani berbagai jenis penyakit jantung dan pembuluh darah, dikepalai oleh dr Ratna SpJP dengan tim
dokter yang terdiri dari dr. Reza SpJP, dr Dendi SpJP, dr. Akhmad SpJP, dr.Isga SpJP, dr. Anggi SpJP, diharapkan instalasi ini dapat terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menghasilkan Layanan spesialitik dan subspesialistik jantung dan pembuluh darah yang berkualitas, efektif dan efisien.
Ditambahkan Tim dokter vascular, Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Al Ihsan Prov Jawa Barat, terdiri dari dr. Reza SpJP, dr.Ihsan SpBV dan dr Andika SpAN menjelaskan hingga kini belum ada data akurat mengenai penyebaran penyakit robeknya pembuluh darah aorta atau diseksi aorta, di Indonesia. Meski begitu, menurut pengakuan ahli jantung RSUD alihsan, penyakit ini paling banyak menjangkiti kaum pria.
Berahasil.melakukan tindakan thoracic Endovascular Aortic Repair (TEVAR) untuk pertama kalinya pada hari Jumat tanggal 16 Oktober tindakan tersebut dilakukan pasien dengan kondisi diseksi aorta (robeknya pembuluh darah besar Aorta)
“Tindakan ini berhasil dilaksanakan sengan baik di unit Cathlab Intalasi pelayanan jantung dan pembuluh darah RSUD Al-Ihsan Prov Jawa Barat oleh tim dokter Vascular yang terdiri dari dr. Reza SpJP, dr.
Ihsan SpBV dan dr Andika SpAN,”ungkapnya.
Selain itu, penyakit ini juga bisa muncul karena faktor genetik.”Risiko tertinggi adalah para perokok. Rokok perlahan mengakibatkan luka pada pembuluh darah, yang memisahkan bagian dalam dan dinding aorta,” ungkapnya
Dr Reza menjelaskan, diseksi aorta merupakan penyakit yang diakibatkan kondisi pembuluh darah yang mudah pecah. Penyakit ini sebetulnya bisa dicegah. Pola makan seimbang dan rajin olahraga menjadi kunci utama. Kata reza
Menurutnya, Rumah sakit Al ihksan sebagai tempat yang menyediakan layanan untuk pencegahan dan mendiagnosa penyakit jantung dan pembuluh darah, juga mengembalikan kondisi fisik, psikis, dan sosial pasien agar mereka dapat kembali pada keadaan semula seperti sebelum sakit serta mencegah terjadinya serangan jantung di kemudian hari
Penyebab paling utama penyumbatan pembuluh darah adalah kebiasaan kita mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak lemak (minyak, gorengan, daging merah, dll) dan makanan ber-gula yang tinggi. Sehingga lemak-lemak tersebut masuk ke dalam darah dan bisa menyangkut ke dinding-dinding pembuluh darah tersebut, yang menyebabkan pembuluh darah menyempit dan tersumbat
“Seperti halnya ada kasus rujukan dari pasien dari purwakarta yang di rujuk RSUD Al-Ihsan bandung karena tidak ada rumah sakit yang mau menangani dan atas kebijakan Dirut Rs kami langsung melakukan intalasi Gawat Darurat dan langsung melakukan operasi karena pasien kalau tidak ditangani pasti tidak akan selamat dan alhamdulilah besok sudah bisa pulang,”kata Tim Dokter Al-Ihsan
Edukasi kepada masyarakat sangat penting dan RSUD sellau memberikan edukasi edukasi yang sampaikan namun yang paling penting gerakan preventif yaitu harus melakukan sosialisaai kepada masyarakat tentu melalui satu wadah.
”Kami sudah memiliki wadah
yakni wadah jantung dan
cancer disitu akan diberikan edukasi sehingga pasien apabila mengeluhkan rasa sakit maka segera lakukan suatu pemeriksaan, jangan menunggu kepada stadium yang lebih lanjut,” pungkasnya