SUKABUMI,Mbinews.id– Tingkat penjualan mobil bekas mengalmi penurunan tajam, sejak Juli hingga Oktober 2020. Penurunan tersebut salah satunya diakibatkan oleh pandemi Virus Covid-19.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pemilik showroom di Jalan Lingkar Selatan Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi A. Salimi, mengungkapkan, semenjak adanya virus tersebut, hanya mampu menjual satu unit saja per satu bulan, bahkan bisa saja mencapai dua bulan. Sehingga saat ini menyisakan stok mobil di showroomnya. “Sejak pandemi saya hanya mampu menjual satu unit kendaraan saja itu juga tergolong cukup bagusdi situasi pandemi ini,”imbuh Salimi. Kamis, (12/11/2020).
Salimi juga mengungkapkan, konidisi merosotnya penjualan mobil bekas tersebut belum diprediksi sampai kapan. Namun, Salimi mengakui bisa bertahan saja sudah bagus, sebab tak sedikit banyak yang gulung tikar.”Alhamdulillah saya masih bisa bertahan ditengah situasi pandemi ini, walaupun saat ini hanya mampu menjual satu unit saja,”imbuh Salimi.
Duku sebelum adanya pandemi aku Salimi, pihaknya mampu menjual tiga sampai 4 unit mobil bekas dalam waktu satu bulan. Tapi sekarang sulit sekali.”Bisa sampai tiga sampai empat mobil yang saya jual, namun sekarang bisa tergolong sangat sulit sekali,”tuturnya.
Disisi laii lanjut Salimi, kebanyakan mobil bekas yang dicari oleh pembeli harganya dibawah Rp100 juta, ditambah saat ini untuk pembelian mobil baru uang mukanya juga cukup besar.”Dulu itu DP (uang muka) sebesar Rp15 juta bisa membawa mobil baru, tapi sejak pandemi bisa 30 sampai 40 persen DP yang harus dikeluarkan,”bebernya.
Salimi jugua berharap di tengah pemulihan ekonomi, geliat penjualan mobil bkeas bisa bangkit kembali, dan tinggak penjualan kembali normal.”Saya berharap pandemi ini cepat berakhir, sehingga penjualan mobil bekas ini bisa normal kembali,”pungkasnya. ardan/Mbi