SUKABUMI,Mbinews.id– Dalam rangak menjaga produktifitas tanaman padi. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, melakukan gerakan pengendalian serangan Organisme Penggangu Tumbuhan (OPT).
OPT utama pada padi antara lain tikus, penggerek batang, WBC, Tungro, BLB, dan keong mas. Di Kota Sukabumi sendiri, meskipun keberadaan keong mas belum terlalu mengkhawatirkan, namun bisa mempengaruhi hasil panen.”Kami bersama penyuluh melakukan gerkana pengendalian untuk menjaga tingkat pruduktifitas padi agar terhindar dari serangan OPT, salah satunya keong mas,”ujar kepala DKP3 Kota Sukabumi Andri Setiawan, usai melakukan pengedalian OPT di Kelompok Tani Barokah, Keluarahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi. Rabu, (16/12/2020).
Andri mengungkapkan, gerakan tersebut dilakukan langsung dengan cara mengambil keong mas dan telurnya, untuk dimusnahkan. Bahkan, lanjut Andri, untuk telurnya sendiri langsung bisa dijadikan pupuk dengan cara ditumbuk.”Kita langsung ambil keong mas dan telurnya yang menempel di batang tanaman padi untuk dimusnahkan. Tapi kalau utuk telurnya yang jumlahnya bisa mencapai ratusan hingga ribuan, kita langsung di tumbuk dan dijadikan pupuk,”tuturnya.
Ada beberapa langkah untuk pengendalian keberadaan keong mas. Salah satunya, dengan menyebarkan pepaya muda di area tanaman padi, sehingga nantinya keong mas bisa hinggap di situ, bukan di padi.”Jadi kita sebarkan pepaya muda dengan diberikan jarak 5 sampai 10 meter, hal itu agar keong mas bisa diam di pepeya tersebut dan tidka menggangu ke tanaman padi,”pungkasnya. ardan/mbi