SUKABUMI-Mbinews.id- Komisi II DPRD Kota Sukabumi mempertanyakan kesiapan anggaran dan progres pekerjaan yang akan dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan daerah (Bappeda) setempat. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi Ivan Rusvansyah saat melakukan kunjungan kerjanya bersama anggota Komisi II lainya ke Bappeda Kota Sukabumi. Rabu, (13/1/2021).
Apalagi lanjut Ivan, kondisi saat ini yang memasuki tahun ke 2 di masa pandemi Covid -19. Langkah apa yang akan dilakukan Bappeda untuk mengantisipasi masyarakat yang terdampak dan pemulihan ekonomi masayarakat.
Dalam kunjungan tersebut Ivan juga membahas anggaran pembangunan yang dikucurkan oleh bantuan keuangan Provinsi Jabar. Sebab, di tahun ini anggaran yang digelontorkan pun ter recofusing oleh Covid-19.
“Program pembangunan di Kota Sukabumi kemungkinan di pending, karena provinsi memerulkan biaya yang besar untuk vaksinasi. Semestinya kita mendapatkan sekitar Rp105 miliar tapi dipangkas menjadi Rp82 miliar,”katanya.
Untuk itu lanjut Ivan, jajaran Komisi II berharap, Bappeda sebagai mitra kerjanya, dan merupakan otak dari segala pembangunan di Kota Sukabumi di 2021 ini bisa berjalan dengan lancar. Pihaknya akan terus mengawal dan mengawasi kegiatan di Kota Sukabumi terutama dinas yang bermitra dengan komisi II.
” Kolaborasi antara legislatif dan eksekutif ini sangat penting. Untuk pembangunan di Kota Sukabumi baik itu Sumber daya manusia dan kegiatan pembangunan fisik yang langsung bisa dirasakan oleh masyarakat Kota SUkabumi,” pungkasnya.ardan/mbi