SUKABUMI,MBINews.id– Ditengah pandemi Covid-19, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi tetap mensosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan. Yaitu dengan 5M (mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.
Seiring dengan itu, Kecamatan tersebut juga tidak ketinggalan dengan melakukan pembinaan, dan sosialisasi. Seperti halnya kepada ibu hamil.
Camat Purabaya Nunung Nurhayati mengungkapkan, ditengah pandemi ini selain mengingatkan tentang protokol kesehatan kepada masyarakat, pembinaan juga tidak lupa harus dijalankan. Salah satunya tentang pembinaan ibu hamil. Sebab kata Nunung, agar para ibu hamil tahu dan memahami secara baik tentang keadaan dirinya yang sedang hamil, sehingga bayi dilahirkan dengan selamat dan dalam keadaan yang sehat.
“Selama masa kehamilan, banyak larangan untuk ibu hamil yang perlu ditaati. Sebab, jika tidak, bukan hanya ibu hamil sendiri yang bisa terkena dampak buruknya, tetapi juga janin yang tengah tumbuh dan berkembang di dalam kandungan,” ujar Nunung usai melakukan sosialisasi tentang ibu hamil, diAula Desa Purabaya. Selasa, (26/1/2020).
Nunung mengatakan, masa kehamilan merupakan momen yang membahagiakan bagi setiap ibu dan ayah. Namun di balik kebahagian itu, ada tanggung jawab besar yang perlu dipikul. Satu di antaranya yaitu Bumil harus lebih teliti dalam memilih asupan.
“Selain itu, Bumil juga harus tahu aktivitas apa saja yang harus dihindari karena berpotensi mengganggu kondisi kesehatan ibu serta janin. Kemudian dua minggu sebelum tanggal persalinan, Bumil juga harus lebih banyak di rumah untuk mempertahankan kondisi badan agar fit,” paparnya.
“Tingkatkan juga ketaqwaan kepada Allah SWT, agar proses persalinan lancar, tiada kesulitan, dan tidak kendala saat proses melahirkan,” ucapnya.
Nunung berharap, dengan sosialisasi dan pembinaan terhadap ibu hamil ini, informasi-informasi penting tentang kesehatan ibu hamil dan janin dapat diserap serta diaplikasikan dengan baik. Ia juga menegaskan agar setiap desa memiliki data ibu hamil.
“Termasuk data usia ibu hamil, riwayat ibu kehamilan, administrasi KTP, KK, BPJS, KIS, kemudian tabungan ibu hamil, dan buku periksa ibu hamil,” jelasnya.
Lanjut dia, kematian ibu dan anak itu sangat tinggi, apalagi dengan adanya pandemik COVID-19, menurutnya banyak ibu-ibu jadi hamil. Semua untuk mengantisipasi, karena rumah sakit pada penuh sedangkan PKM hanya bisa melayani kelahiran yang normal.
“Untuk itu kita sebagai pelayan masyarakat wajib untuk melayani masyarakat, terutama ibu hamil dengan baik,”pungkas Nunung.
Acara sosialisasi tersebut akan dilakukan diseluruh Desa se Kecamatan Purabaya, dengan menerapakan Protokol kesehatan. Dan menurut agenda sosialisasi berikutnya akan di laksanakan di Desa Neglasari, sekaligus kegiatan donor darah.Ardan/mbi