BANDUNG, Pemerintah Kota Bandung berkomitmen memberikan vaksinasi Covid-19 kepada siapapun, termasuk bagi penyandang disabilitas.
Sebab untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity harus mencakup berbagai kelompok masyarakat, termasuk kaum disabilitas.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menegaskan itu saat mendampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan vaksinasi di Wyata Guna, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (8/7/2021)
“Ini menunjukkan keberpihakan pemerintah bahwa proses vaksinasi dilakukan dan diberikan kepada siapapun,” ungkap Yana.
Yana menyebut, vaksinasi khusus bagi penyandang disabilitas ini merupakan pertama kalinya di Kota Bandung. Sebab untuk kaum disabilitas prosesnya tidak mudah dan diperlukan penanganan khusus.
“Disabilitas Kota Kandung ada 1.300 orang. Alhamdulillah hari ini 150 orang, mudah-mudahan vaksinasi kepada teman-teman disabilitas bisa terus berjalan,” terangnya.
“Alhamdulillah ini didukung Grab untuk penjemputan dan pengantaran. Alhamdulillah dukungan dari berbagai pihak mengalir karena memang tujuannya untuk membentuk herd imunnity,” sambungnya.
Terkait target percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung, Yana menyebut, dosis pertama sudah mencapai sekira 600 ribu orang.
“Di Kota Bandung itu awalnya target vaksinasi 1,8 jutaan sekarang naik menjadi sekitar 2 jutaan,” ucapnya.
Dengan tenaga vaksinator yang dimiliki, Yana optimis Pemkot Bandung mampu menyelesaikan target percepatan vaksinasi dalam kurun waktu dua bulan. Namun dengan catatan dosis vaksinnya tersedia.
“Vaksinator itu kita punya 1.000 orang. Kalau sekarang target 2juta kurangi 600 ribu, berarti 1,4juta. Kalau misal satu orang vaksinator menyuntik 50 orang per hari, berarti sehari kita bisa memvaksin 50.000 orang,” tuturnya.(tan)**