BOGOR, Mbinews.id – PT Pos Indonesia (Persero) memperkenalkan new platform, layanan digital Kurir dan Jasa Keuangan diantaranya adalah layanan digital PosAja!, Pospay serta Pos Migran Indonesia kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Dalam acara kunjungan kerja Menteri BUMN Erick Thohir ke Kantor Pos Bogor, Jl. Juanda no 5 Bogor, pada Sabtu, 11 September 2021.
Dalam kesempatan tersebut Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi menyampaikan laporan secara umum terkait beragam layanan digital yang telah dikembangkan oleh Pos Indonesia seperti PosAja!, Pospay dan berbagai layanan lainnya.
Faizal menjelaskan bahwa sejumlah layanan digital tersebut merupakan bentuk komitmenb PT Pos Indonesia (Persero) untuk menghadirkan layanan prima kepada masyarakat, sesuai dengan perkembangan teknologi dan keuangan saat ini. Kepada Menteri Erick Thohir.
Faizal juga menjelaskan mengenai fitur aplikasi PosAja! Pospay serta pemanfaatan aplikasi Pospay oleh Pekerja Migran Indonesia di Taiwan. Sebagai informasi, beragam layanan digital kurir dan jasa keuangan telah diluncurkan sebelumnya. Grand launching “Pos Migran Indonesia” diselenggarakan pada Selasa, 6 April 2021 sementara launching sejumlah layanan digital seperti PosAja! Dan Pospay dilakukan pada 26 Agustus bertepatan dengan peringatan Ulang Tahun Pos Indonesia ke-275.
Faizal menambahkan, bahwa kehadiran Pospay juga mendukung para nasabah untuk mampu mendirikan unit bisnis kantor pos mandiri berupa Pospay Agen. Layanan Pospay bahkan menjangkau kebutuhan para Pekerja Migran Indonesia untuk melakukan proses transaksi keuangan dari luar negeri untuk kebutuhan transaksi yang ada di dalam negeri.
Faizal mengungkapkan bahwa banyak layanan keuangan digital yang dapat dinikmati oleh pengguna Pospay, mulai dari layanan transaksi pembayaran berbagai macam tagihan, transaksi Q-RIS, transfer dana rekening giro pos ke berbagai rekening bank hingga 50 juta rupiah per hari, kirim weselpos kepada penerima yang tidak memiliki rekening bank, saldo tidak terbatas, layanan syariah termasuk zakat, infaq, shodaqoh, wakaf dan qurban, tidak adanya biaya administrasi bulanan maupun bunga atas simpanan, hingga pembayaran pajak sebagai bentuk dukungan bagi pembangunan Indonesia.
“Pospay sangat tepat menjadi sarana Digital Financial Inclusion, karena Pospay membantu pedagang kecil dan masyarakat yang tidak memiliki rekening bank dapat melakukan transaksi seperti perbankan,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Erick Thohir juga melakukan bincang-bincang dengan para Oranger, petugas pos kemitraan untuk pelayanan kurir. Selain itu juga dilakukan simulasi pengiriman dana dari seorang PMI di Taiwan untuk keluarganya dengan menggunakan POSPAY, serta pengiriman vitamin dan APD sebanyak 1.000 paket kepada para nakes di Puskesmas melalui Aplikasi PosAja.
Di penghujung acara, Erick Thohir melakukan penyerahan secara simbolis BST kepada sejumlah KPM dan demo QRIS di booth UMKM. (pipi)