BANDUNG, Mbinews.id – Jelang peringatan ke-93 Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, Kota Bandung menggelorakan Gerakan Pemuda dan Olahraga (Gedor). Sebuah tagline untuk membangkitkan gairah aktivitas kepemudaan pascapandemi Covid-19.
Kepala Bidang Pembinaan Pemuda pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Dadang Setiawan menuturkan, pandemi tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, sosial maupun budaya saja. Namun, aktivitas kepemudaan pun turut meredup mengingat penanganan kesehatan tetap menjadi yang utama.
“Selama pandemi kegiatan kepemudaan hampir vakum. Ini membuat kebuntuan cara berpikir, bergerak anak muda di Kota Bandung. Bagaimana semangat hari sumpah pemuda untuk mendorong dan menggerakan kembali pemuda di Kota Bandung,” ucap Dadang di Balai Kota Bandung, Selasa, 26 Oktober 2021.
Dadang menuturkan, sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Oktober adalah bulan Pemuda. Pihaknya sudah lebih dulu membuat beragam kegiatan sepanjang bulan ini. Di antaranya yakni jambore kepemudaan serta pembinaan dan pemberdayaan pemuda.
Dengan Gedor inilah, sambung Dadang, menjadi tema besar dalam setiap kegiatan kepemudaan yang dilaksanakan oleh Dispora. Konten lainnya disesuaikan dengan basis minat dari sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) yang menjadi peserta saat jambore ataupun pembinaan.
“Kami dorong apa yang mereka lakukan sehingga bangkit dan bergairah. Sehingga bisa melaksanakan aktivitas kembali seperti biasa,” ujarnya.
Selain berbasis minat kepemudaan, Dadang menuturkan, muatan tambahan yang diusung yakni mengenai olahraga yang di saat pandemi ini diperlukan guna menjaga kondisi fisik tetap prima. Kemudian tak lupa juga berkaitan dengan protokol kesehatan sebagai penyesuaian di era kenormalan yang baru.
“Kami tetap menyosialisasikan supaya mereka lebih giat berolahraga, lebih giat lagi melaksanakan aktivitas kepemudaannya. Tentunya dengan cara-cara baru dan prokes kesehatan di era pandemi,” jelasnya.
Acara puncaknya, Dadang mengaku tengah menyiapkan untuk upacara peringatan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang. Namun dengan pertimbangan protokol kesehatan maka peserta pun tetap dibatasi.
“Kita bertahap karena khawatir jangan sampai euforia. Dibatasi masing-masing pasukan 5 orang dari OPD. Kemudian perwakilan OKP itu 2 orang, semuanya diundang itu di kita ada 98 OKP,” ungkapnya.
Selain itu, Dadang menyebutkan pada saat peringatan Sumpah Pemuda nanti juga sejumlah OKP dan beberapa komunitas akan melaksanakan kegiatan bersih-bersih.
“Kegiatan lainnya ada beberapa komunitas yang akan melakukan beberesih Bandung. Lokasinya belum ditentukan tapi mereka akan bergerak bebas untuk menyisir beberapa tempat,” katanya. (asp-pipi)