SUKABUMI, Mbinews.id – Sejak resmi pindah pada 2017 lalu dari Jalan Jenderal Sudirman Kota Sukabumi, Terminal Tipe A Kota Sukabumi yang saat ini berada di Jalan Lingkar Selatan tersebut, masih sepi pengunjung. Hal itu, berdampak langsung kepada para pelaku usaha yang berada di seputaran Terminal KH. Ahmad Sanusi tersebut. Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi I DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi, menanggapi langsung hal tersebut.
“Hal ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah daerah, melalui dinas terkait. Dalam hal ini, Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, yang juga menjadi mitra kerja Komisi I DPRD Kota Sukabumi, harus segera merealisasikan, apa yang sudah direncanakannya terhadap terminal baru ini. Karena sudah direncanakan sudah beberapa tahun lalu,” ujar Yunus melalui pesan singkatnya, Senin (1/11/2021).
Lanjutnya, dirinya sangat menyayangkan kondisi terminal yang dinilai masyarakat kurang strategis terseut. Pasalnya lokasi terminal memang jauh dari pusat kota, maupun lokasi pemukiman penduduk.
“Sebetulnya pada rapat terakhir bersama Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, saya dari Komisi I DPRD Kota Sukabumi, sudah menyakan hal ini. Saya sudah mengkonfirmasi terkait rencana Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, dalam merealisasikan rencana keramaian di terminal baru tersebut,” terangnya.
Masih menurut Yunus, dirinya menegaskan agar Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, bisa segera merealisasikan apa yang direncanakannya terhadap terminal, yang telah menghabiskan anggaran sebesar 49 Miliyar Rupiah tersebut.
“Saya akan dorong terus dinas terkait, untuk bisa segera mewujudkan rencananya, jangan hanya lip service saja,” tegasnya.
Sementara itu, Murinem (61) yang merupakan salah seorang pedagang eks terminal lama Kota Sukabumi, yang saat ini berjualan di Terminal Tipe A Kota Sukabumi tersebut mengatakan, menurutnya dari total 57 kios pedagang yang dulunya ada di terminal lama di Jalan Jenderal Sudirman, saat ini setelah di re-lokasi ke Terminal Tipe A di Jalan Lingkar Selatan, Kota Sukabumi, hanya tersisa 3 pedagang saja.
“Bukan hanya karena pandemi, bahkan sebelum pandemi berlangsung, penumpang itu sangat jarang yang turun-naiknya di terminal. Lebih banyak mereka turun-naik di jalan, seperti di Selakaso, Ciandam, Sukaraja dan Cibolang,” akunya.
Murinem menambahkan, saat ini ditambah lagi oleh keadaan pandemi Covid-19, pengunjung terminal itu sudah hampir benar-benar tidak ada.
“Warung saya saat ini, pengunjungnya hanya dari kalangan anak remaja yang sedang nongkrong. Kadang hanya anggota klub motor yang sedang beristirahat, nongkrong, lalu ngopi. Kalo penumpang bus mah sudah ga ada sama seklai,” tandasnya.
Hingga saat ini, penumpang bus lebih memilih naik-turun di jalan raya, ketimbang mereka harus menuju terminal. Selain lokasinya yang memang jauh dari pusat Kota Sukabumi, rute angkutan umum yang meuju terminal juga menjadi kendala utama warga untuk memulai perjalanan dari Terminal KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi tersebut. Ardan/Wan/Mbi