SUKABUMI, Mbinews.id – Menghadapi perayaan Hari Natal dan Tahun Baru, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-B Sukabumi (Nyomplong), melakukan Bimbingan Narapidana Anak Didik dan perawatan rolling gembok kamar hunian narapidana serta disiplin menggunakan Sidik Jari Portir pada Aplikasi Sistem Databa Pemasyarakatan (SDP), pada Selasa (14/12).
Kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan bentuk pencegahan yang dilakukan, guna menyikapi kondisi over kapasitas di dalam Lapas Nyomplong, serta kesigapan jajaran Administrasi Keamanan dan Tata Tertib (Minkamtib) yang berkolaborasi dengan Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) untuk mengatasi hal tersebut.
Kalapas Nyomplong Christo Victor Nixon Toar mengatakan, berdasarkan bentuk bangunan, jumlah maksimal kapasitas hunian di Lapas Nyomplong adalah 200 orang, sedangkan faktanya saat ini jumlah warga binaan pemasyarakatan (wbp) yang berada didalam lapas terjadi kelebihan kapasitas sebesar 150 persen. Oleh sebab itu, berdasarkan hal tersebut, pastinya gangguan keamanan dan ketertiban bisa saja terjadi, dan tentunya harus menjadi perhatian khusus dari seluruh pemangku kebijakan yang ada.
“Lapas Sukabumi merupakan salah satu tempat yang memiliki tingkat kerawanan tinggi, maka dari itu gangguan keamanan dan ketertiban, menjadi inti utama yang harus kami perhatikan apalagi sebentar lagi akan menghadapi Hari Besar Natal dan Tahun Baru,” ungkap Christo kepada awak media.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Minkamtib Lapas Nyomplong Trian Pratikta didampingi oleh Ka.KPLP Purworestu Adi Putra menambahkan, bahwa tujuan kegitan ini dilaksanakan untuk memastikan keamanan. Dengan mengecek dan melakukan perawatan gembok, serta memastikan tidak ada jeruji besi yang rusak, serta melakukan pertukaran gembok secara acak untuk mencegah penduplikasian atau pengerusakan kunci.
“Terkait SDP yang berada di pintu utama, harus selalu diterapkan sebagai alat kontrol WBP yang akan keluar ataupun masuk dalam lapas. Hal ini dilakukan bagi asimilasi luar, sidang, berobat serta WBP yang bebas. Agar kita mudah mengetahui siapa saja WBP yang melewati pintu utama,” pungkasnya. Ardan/Wan/Mbi