SUKABUMI, Mbinews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi kembali menerima penghargaan bergengsi. Kali ini, Pemkot Sukabumi menerima penghargaan dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), berupa Smart City kategori Smart Governance, di BSD City , Tanggerang, Selasa (14/12/2021).
Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, menerima langsung penghargaan yang diberikan oleh Menkominfo Johnny G Plate, di BSD City, Tanggerang. Menkominfo dalam sambutannya mengatakan, pemerintah daerah harus menyikapi arus digitalisasi yang semakin canggih. Saat ini, penetrasi penggunaan internet di Indonesia mencapai, 73.7 persen, dengan total jumlah 200 juta pengguna aktif. Sementara itu, pada tahun 2022 di Indonesia, perangkat Internet of Things diperkirakan mencapai 400 juta perangkat dan pada tahun 2025, jumlahnya diprediksi mencapai 678 juta.
Gerakan menuju Smart City merupakan salah satu upaya dalam menyikapi hal tersebut, dan ditegaskan pula gerakan ini bersifat kolaboratif yang melibatkan kerja sama semua pihak. Serta penerapan smart city membutuhkan tata kelola pemerintahan bersih, transparan, akuntabel, sehingga gerakan ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penghargaan Smart Governance diraih Pemerintah Kota Sukabumi atas penerapan program Smart City dengan program quick win antara lain aplikasi android Super, aplikasi administrasi kependudukan, dan website covid – 19. Sejak tahun 2017, Pemerintah Kota Sukabumi telah memiliki master plan smart city yang dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika.
Sementara itu di tempat terpisah, menurut Sekretaris Dinas (Sekdis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Sukabumi Kurnia Rahmandani, didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) Aplikasi dan Informatika Diskominfo Kota Sukabumi Yuli Noviawan mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan melalui video conference (vicon), menurut tim akademisi dan juga Kemekonfo, pilar smart goverment capaiannya lebih baik.
“Berdasarkan penialaian tersebut, Pemkot Sukabumi dinobatkan menjadi salah satu penerima penghargaan bergensi kali ini,” ujar Dani kepada awak media.
Lanjutnya, setiap daerah yang sudah masuk dalam gerakan menuju 100 Smartcity di Indonesia, nantinya akan dibimbing dan diukur capaiannya, dalam setiap pilar.
“Satu tahun akan ada 2 kali penilaian, yakni penilaian pertama pada awal tahun, berupa kunjungan lapangan dan penilaian kedua pada akhir tahun, berupa evaluasi,” ungkapnya.
Masih menurut Dani, berkaitan dengan capaian Smartcity yang ada pada Pemkot Sukabumi, itu tetap berpatokan pada masterplant yang sudah ada. Dan itu semua dibimbing oleh tim Akademisi dan juga Kemenkominfo.
“Untuk kedepannya, nanti Smartcity akan dilakukan revisi sesuai dengan standar SNI Smartcity,” pungkasnya. Ardan/Wan/Mbi