BANDUNG, Mbinews.id – Guru Besar Universitas Parahyangan, Prof Asep Warlan Yusuf menilai almarhum Wali Kota Bandung, Oded Mohamad Danial adalah sosok pemimpin yang senantiasa mengayomi dan tidak menjadikan jabatan sebagai alat kekuasaan untuk kepentingan pribadi maupun politik.
Karenanya, Asep mengaku terkejut dan berbelasungkawa atas wafatnya Mang Oded sapaan akrab Oded pada Jumat, 10 Desember 2021 lalu.
“Jadi kalau saya lihat konsep kepemimpinan Mang Oded bahwa jabatan itu bukan sesuatu yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi, kelompok maupun partai. Beliau selalu ingin mengejar kemuliaan dalam jabatan,” ungkapnya saat ditemui di kampus Unpar, Rabu 15 Desember 2021.
Ia juga menilai Oded sebagai pemimpin yang otentik. Pemimpin yang bukan hanya sekadar pemegang jabatan tertinggi, melainkan senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat.
“Oded itu pemimpin yang bersahaja, tidak rumit memahami beliau. Dan itu yang harus ditampilkan oleh seorang walikota. karena walikota itu harus bisa diikuti oleh masyarakat, langkahnya, pikirannya, kebijakannya, harus bisa diikuti,” ujarnya.
Asep mengakui, selama kepemimpinan Oded memang tidak begitu banyak kejutan atau terobosan. Namun Asep melihat kebijakan Oded tetap berjalan pada jalurnya.
Ia juga menilai kebijakan Oded kala menjabat tidak serumit pemimpin daerah lain. Sebab, sosoknya yang sederhana membuat komunikasi yang dibangun bersifat apa adanya.
“Bahwa setiap kebijakannya berkesinambungan dengan kebutuhan masyarakat bukan kepentingan pribadi, kebijakan sesuai dengan kemampuan untuk menjalankannya, dan didukung subsistemnya. Misalnya Kang Pisman, Buruan Sae, itu ada manfaatnya untuk masyarakat,” tuturnya.
Kendati demikian, Asep optimis terhadap Yana Mulyana yang kini menjabat sebagai Plt Wali Kota Bandung akan mampu meneruskan cita-citanya bersama almarhum Mang Oded.
Yaitu mewujudkan Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis. Apalagi ia melihat chemistry sejak awal hingga Oded dipanggil sang khalik tetap terjaga.
“Dua orang ini luar biasa, jadi bekal kebersamaan menjadi penting bagi Kang Yana untuk diterapkan dengan sekda dan birokrasi,” tuturnya.
Kendati demikian Asep mengimbau Yana agar senantiasa menjaga nilai-nilai dan tradisi yang selama ini telah ada. Sehingga keharmonisan dalam birokrasi tetap terjalin dengan baik.
“Mang Oded dekat akrab, bergaul dengan bawahannya tanpa mengesampingkan wibawanya sebagai pemimpin. Kedua, kita minta Kang Yana menjaga tradisi kumpul ngaji bersama para lurah dan camat, silaturahmi ke mana-mana itu yang penting,” tuturnya. (tan-pipi)