SUKABUMI,Mbinews.id– Rencana akan diberlakukanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kota Sukabumi, ternyata mendapatkan sorotan dari wakil ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi, Bambang Herawanto. Menurutnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat, harus mengkaji ulang diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara 100 persen
Begitu juga, menurut politisi asal partai Nasdem tersebut, masih mengkhawatirkan penerapan protokol kesehatan di setiap Sekolah saat ini.
“Saya minta ditinjau lagi deh mengenai PTM 100 persen. Termasuk ada yang harus di tinjau dalam SKB 4 Menteri, kalau mau gugurkan dahulu prokes terkait dengan jarak. Maksudnya, disebutkan dalam penerapan prokes minimal jarak 1 meter, sekarang anak-anak didik bisa tidak duduk dengan jarak 1 meter, paling hemat 50 cm,”katanya.
Lebih baik, kata Bambang, Disdikbud membuat kebijakan PTM 100 persen dengan memberlakukan dua shift, jangan memaksakan siswa bisa belajar tatap muka seluruhnya. Walau menurut Bambang kasus varian baru Covid-19 yakni Omicron belum terdapat di wilayah Kota Sukabumi, namun bukan berarti harus lengah dengan varian baru tersebut.
“Sementara secara umum SDM Pendidik sendiri belum bisa disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Menghadapi jumlah anak 50 persen saja masih kewalahan untuk penerapan prokes apalagi 100 persen, harus dikaji ulang,”tandasnya.
Sebelumnya, Bambang juga sudah menyampaikan keberatan PTM 100 persen tersebut kepada Disdikbud. Termasuk menyarankan untuk dilakukan dua shift apabila tetap akan memberlakukan 100 persen.
“Saya sudah sampaikan masalah PTM ini ke kepala Disdikbud Kota Sukabumi langsung, begitu juga usulan dibuat shift, pagi 50 persen yang siang 50 persen, dan kelas harus tetap bersih ketika belajar shif kedua akan dimulai,”ujarnya.
Bambang juga mengingatkan agara para guru dan Kepala Sekolah untuk tetap memandu siswa didiknya untuk penerapan prokes, termasuk memperhatikan para siswa ketika jajan diluar lingkungan sekolah.”Pihak sekolah baik guru, Kepala Sekolah, harus terus mengingatkan para siswa untuk ketat dalam menerapkan prokes,”pungkasnya.ardan/wan/mbi