SUKABUMI,Mbinews.id– Demi menormalkan harga jual minyak goreng di pasaran, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, kembali menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) minyak goreng yang didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Kali ini OPM tersebut dilakukan di Pasar Pelita Kota Sukabumi, Senin (17/01/2022).
OPM minyak goreng yang diadakan di Pasar Pelita Sukabumi tersebut, menyediakan sebanyak 25 ribu liter minyak goreng kemasan. Kabid Perdagangan pada Diskumindag Kota Suakbumi, Widya Yudha Setiawan mengatakan, setiap warga hanya diperbolehkan melakukan pembelian sebanyak 2 liter minyak goreng kemasan.
“Untuk operasi pasar kali ini, pihak Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, mendatangkan langsung minyak goreng dari pihak produsen. Hal ini, kami lakukan untuk menormalkan harga minyak goreng yang saat ini masih relatif tinggi,”ujar Yudha.
Lanjutnya, pada operasi pasar kali ini minyak goreng kemasan yang disediakan, dibandrol dengan harga Rp14 ribu perliter.
“Untuk harga CPO minyak dunia saat ini sedang terus naik. Oleh karena itu, dengan diadakannya OPM minyak goreng ini, diharapkan bisa menormalkan kembali harga jual minyak goreng di pasaran,”ungkapnya.
Yudha mengatakan, rencananya operasi pasar minyak goreng ini akan dilakukan selama dua hari di Kota Sukabumi.
“Kita targetkan hingga habis 25 ribu liter ini terjual, dan diperuntukkan bagi seluruh masyarakat. Selain ditempat ini, sebelumnya kami dari Diskumindag Kota Sukabumi juga telah beberbapa kali mengadakan operasi pasar serupa, yakni di Pasar Lembursitu dan di empat Kecamatan,”ucapnya.
Sementara itu, Maimunah (58), warga yang turut mengantri pada operasi pasar tersebut, menyampaikan harapannya agar kejelasan waktu operasi pasar bisa diperbaiki kembali. Pasalnya, pada operasi pasar kali ini, tidak disertainya keterangan waktu yang jelas terkait penyelenggaraan operasi pasar tersebut.
“Tolong kepada pihak terkait, agar bisa memastikan kembali waktu operasi pasarnya. Saya sudah datang dari jam 6 pagi, tapi ternyata baru mulai jam setengah tiga sore,” pungkasnya.ardan/wan/mbi.