SUKABUMI,Mbinews.id– Meskipun masih tergolong asumsi, namun, adanya pengurangan dana transfer daerah yang akan di terima oleh Kota Sukabumi harus benar-benar disikapi. Artinya, Pemkot Sukabumi harus benar-benar melakukan strategi yang baik, ketika dana tersbeut benar-benar alami pengurangan.
“Saya berharap, Pemkot Sukabumi memiliki strategi yang bagus ketika dana transfer daerah dari pemerintah provinsi benar-benar terjadi penguranagn di tahun ini,”ujar Salah satu Anggota DPRD Kota Sukabumi, Yunus Suhandi, kepada Mbinews.id. Kamis, (20/1/2022).
Yunus mengungkapkan, informasi yang akan didapat oleh Kota Sukabumi dari dana transfer daerah tahun ini, tururnya memang sangat drastis, kalau dibandingkan dengan tahun lalu. Untuk itu politisi asal Fraksi Partai Golkar tersebut, menyarankan agar Pemda bisa melakukan pendekatan ke pemerintah pusat.
“Saya menyarankan, agar Pemkot Suakbumi bisa melakukan pendekatan ke pusat baik itu secara politisi ataupun secara diplomat,”katanya.
Selain itu juga, lanjut Yunus, pemkot harus menggenjot intansi terkait khususnya, atau dinas penghasil agar lebih menggenjot pendapatan Asli Daearh(PAD).”Tapai saya meyakini , Pak WaliKota beserta jajaranya dapat mendorong smeua intansi untuk menggenjot PAD,”ucapnya.
Sementara itu, Walikota Suakbumi Achamd Fahmi memebenarakan, jika dana transfer daerah yang akan didapatkan oleh Kota Sukabumi tahun ini, memang alami penurunan yang drastis. Dimana tahun ini hanya sekitar Rp9 miliar. Sedangkan ditahun sebelumnya diganjar mencapai Rp80 miliar.
“Kurangnya sangat cukup besar. Walalaupun ini baru asumsi. Namun, bayangin saja dari Rp80 miliar menjadi Rp9 miliar. Tapi, mudah-mudahan ada penambahan lagi,”ujar Fahmi, saat ditemui usai menghadiri Musrenbang Kecamatan Citamiang, di Taman Cikondang, Kota Sukabumi. Kamis, (20/1/2022).
Untuk, pihaknya akan melakukank beberapa langkah kedepanya. Diantaranya, memaksimalkan dan mengoptimalkan potensi daerah.
“Makanya saya meminta kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) untuk mengoptimalkan semua potensi daerah. Meskipun, ini tidak akan mudah dalam kondisi pandemi ini,”pungkasnya.ardan/wan/mbi.