• TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • DISCLAIMER
  • REDAKSI
Minggu, Juli 13, 2025
  • Login
  • Home
  • Nasional
  • Regional
    • Jabar
    • Bogor
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Politik
  • Lifestyle
  • Ragam
No Result
View All Result
mbinews.id
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Regional
    • Jabar
    • Bogor
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Politik
  • Lifestyle
  • Ragam
No Result
View All Result
mbinews.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Politik
  • Lifestyle
  • Ragam

Mengapa Tahun Baru Imlek Selalu Hujan? Ini Penjelasan BMKG

mbiredaktur by mbiredaktur
Januari 30, 2022 - 07:34:16
in Bandung Raya, Jabar, Pemerintahan
0
Mengapa Tahun Baru Imlek Selalu Hujan? Ini Penjelasan BMKG
539
SHARES
2.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, Mbinews.id – Perayaan Hari Raya Imlek atau Tahun Baru China ke 2573 akan jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022. Tahun Baru China atau Imlek merupakan sebuah momentum bagi masyarakat Tionghoa dalam mengungkapkan rasa syukur serta harapan baru pada tahun yang akan datang.

Perayaan tahun baru Imlek kerap kali dikaitkan oleh masyarakat Indonesia dengan hujan. Hujan di saat perayaan Imlek sering disebut pertanda akan datang banyak rejeki yang berlimpah.

Hal tersebut mengundang pertanyaan masyarakat, mengapa perayaan Imlek di Indonesia identik dengan turunnya hujan?

BeritaLainnya

Wali Kota Sukabumi Lantik 12 Eselon II dan 9 Orang Fungsional

Hadir di Pemberdayaan RT dan RW Kecamatan Citamiang, Ini Yang Ditegaskan Oleh Wali Kota Sukabumi

Jika mengambil sudut pandang dari penjelasan ilmiahnya, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hari raya Imlek memang selalu jatuh antara akhir Januari dan awal Februari. Di saat itu, memang bertepatan dengan puncak musim hujan dan curah hujan yang tinggi.

Menurut Forecaster Stasiun Geofisika Kota Bandung, Yan Firdaus, hari raya Imlek yang jatuh pada 2 Februari ternyata bertepatan dengan puncak musim hujan dan curah hujan tinggi. Inilah mengapa hari raya Imlek dikatakan identik dengan turunnya hujan.

“Dalam waktu tiga hari ke depan atau hingga akhir bulan Januari ini, cuaca di Kota Bandung hujan nya terbilang sedikit dan angin nya cukup kencang,” ujar Yan Jumat 28 Januari 2022.

Selain membahas tentang dampak Hujan terhadap Perayaan Hari Raya imlek, Yan mengamati perihal musim hujan secara empiris, di wilayah Bandung Raya dimulai November dan akan berakhir pada Maret.

Sedangkan musim kemarau tahun ini, di wilayah Bandung Raya dimulai pada Juni berakhir di bulan Sepember.

Terkait dengan kondisi Kota Bandung terkini, masyarakat diharapkan selalu waspada karena perubahan cuaca cukup cepat dari cerah ke mendung dan kemudian angin kencang cukup cepat terjadinya.

“Jika terjadi awan mendung atau angin mulai terasa kencang, masyarakat diharapkan langsung mencari perlindungan,” imbuhnya.

Yan menerangkan, cara pengamatan cuaca dan kelembapan di Stasiun Geofisika Kota Bandung yang berlokasi di Jalan Cemara.

“Pengamatan suhu dan kelembapan diukur menggunakan alat observasi manual. Pengamatan suhu menggunakan alat temperatur yang terbagi menjadi dua. Termometer bola kering dan termometer bola basah. Sedangkan untuk mengukur kelembapan menggunakan Higrometer,” ujarnya.

Ia menerangkan, alat-alat meteorologi tersebut diletakkan pada suatu tempat yang disebut Taman Alat. Taman Alat berisi beberapa alat untuk mengamati unsur cuaca di suatu tempat.

Termometer bola kering, digunakan untuk mengukur suhu udara permukaan. Termometer ini terdiri dari tabung gelas yang di dalamnya terdapat pipa kapiler yang berisikan air raksa.

Ketika suhu naik, maka air raksa akan memuai dan menunjukan skala suhu pada lingkungan.

Termometer bola basah digunakan untuk mengukur titik embun dalam udara. Termometer ini sama seperti termometer bola kering, yang membedakannya adalah termometer ini bolanya dilapisi dengan kain yang dijaga agar selalu basah.

Selain itu, ada juga Higrometer yang merupakan sejenis alat untuk mengukur tingkat kelembapan pada suatu tempat. Biasanya alat ini ditempatkan di dalam bekas penyimpanan barang yang memerlukan tahap kelembapan yang terjaga seperti dry box penyimpanan kamera. (asy-pipi)

Tags: #Bandungbaru,bmkgBMKG Kota BandungHari Raya ImlekHujanImlekiniJabarmengapaPemerintahanpenjelasanrayaselalutahun
Previous Post

Meriahkan Peringatan Hari Pers Nasional 2022, PWI Jabar Gelar Lomba Menulis Artikel

Next Post

Ketua DPRD Kota Bandung Apresiasi Luar Biasa Acara Pasanggiri Jaipong Bentang Bandung

BeritaTerkait

Wali Kota Sukabumi Lantik 12 Eselon II dan 9 Orang Fungsional
Berita

Wali Kota Sukabumi Lantik 12 Eselon II dan 9 Orang Fungsional

Juli 9, 2025
Hadir di Pemberdayaan RT dan RW Kecamatan Citamiang, Ini Yang Ditegaskan Oleh Wali Kota Sukabumi
Berita

Hadir di Pemberdayaan RT dan RW Kecamatan Citamiang, Ini Yang Ditegaskan Oleh Wali Kota Sukabumi

Juli 8, 2025
Persiapan IGA 2025, Bappeda Kota Sukabumi Lakukan Bimtek Pematangan Inovasi
Berita

Persiapan IGA 2025, Bappeda Kota Sukabumi Lakukan Bimtek Pematangan Inovasi

Juli 8, 2025
Berita

Sepanjang Juni 2025, Pemkot SUkabumi Terima Belasan Aduan Dari Masyarakat

Juli 8, 2025
Perjalanan ke 50 tahun,  Otsuka Group Luncurkan Program “Mental Ease at Workplaces”
Berita

Perjalanan ke 50 tahun, Otsuka Group Luncurkan Program “Mental Ease at Workplaces”

Juni 27, 2025
Dari Sukabumi hingga Cianjur, PWI Tunjukkan Kekuatan dan Persatuan Tanpa Batas
Jabar

Dari Sukabumi hingga Cianjur, PWI Tunjukkan Kekuatan dan Persatuan Tanpa Batas

Juni 22, 2025
Next Post
Ketua DPRD Kota Bandung Apresiasi Luar Biasa Acara Pasanggiri Jaipong Bentang Bandung

Ketua DPRD Kota Bandung Apresiasi Luar Biasa Acara Pasanggiri Jaipong Bentang Bandung

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • BAZNAS Jabar Salurkan Beasiswa untuk 12 Santri Bina Insan Mulia Cirebon
  • Pansus 10 DPRD Kota Bandung Bahas RPJMD Kota Bandung Tahun 2025–2029
  • Wali Kota Sukabumi Lantik 12 Eselon II dan 9 Orang Fungsional
  • Cari Hotel untuk Liburan Keluarga di Bandung? Ini yang Harus Diperhatikan
  • H.Yusup Resmi Dilantik Menjadi Ketua PGRI Kabupaten Bandung
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • DISCLAIMER
  • REDAKSI

© 2023 MBINEWS - Design by MFCTeam.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Regional
    • Jabar
    • Bogor
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Politik
  • Lifestyle
  • Ragam

© 2023 MBINEWS - Design by MFCTeam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In