BANDUNG, Mbinews.id – Salah satu kunci kesuksesan program kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama para lurah. Lurah merupakan ujung tombak pemerintah kewilayahan.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat menerima Forum Lurah Kota Bandung di Balai Kota, Rabu 6 April 2022.
“Pemerintah kota sadar bahwa perlunya partisipasi dari berbagai elemen untuk membangun Kota Bandung,” ucap Yana.
Pada kesempatan audiensi tersebut, sejumlah lurah mengungkapkan permasalahan yang ada di wilayah.
Irvan Alamsyah selaku Lurah Isola Kecamatan Sukasari menyampaikan, ada 2 hal yang menjadi permasalahan di wilayahnya. Mulai dari kurangnya tenaga fungsional umum serta kurangnya kendaraan operasional. Berhubung akan diadakannya pemilu serentak 2024, maka perlu persiapan terkait sarana dan prasarana.
“Ada beberapa kelurahan yang terjadi kehilangan mobil pikap. Sedangkan dalam pelaksanaan pemilu, perlunya mobil pikap untuk membantu mendistribusikan kotak suara ke tempat pemungutan suara (TPS),” ujar Irvan.
Sedangkan Lurah Gumuruh, Nurma Safarini mengungkapkan, perlunya penambahan insentif bagi gober dan tenaga linmas.
“Sejak tahun 2013 hingga saat ini, upah gober dan tenaga linmas masih sama, sedangkan kebutuhan terus meningkat. Sehingga terkadang kami membayar menggunakan uang saku lurah,” ungkap Nurma.
Tak hanya itu, Deden Mardeni selaku Lurah Cisaranten Bina Harapan Kecamatan Arcamanik menyampaikan bahwa perlunya perhatian kepada purna bakti serta penambahan pembangunan SMP. (asy/syi-magang-pipi)