SUKABUMI, Mbinews.id – Meningkatkan laju ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang melanda, Pemerintah Kota Sukabumi terus membuat terobosan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lokal, Rabu (27/07).
Termasuk dilakukan kali ini, melalui program Sukabumi Entrepreneur Center (Sukabumi Kece), sebanyak 120 entrepreneur muda, siap digodok menjadi calong pengusaha muda di Kota Sukabumi.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, menghadiri langsung pembukaan acara pelatihan digital marketing dan vokasi pembuatan produk, yang dilakukan di SMKN 3 Kota Sukabumi tersebut.
Dalam sambutannya, Fahmi mengatakan bahwa, awal mula digagasnya program Sukabumi Kece ini adalah, karena rasa ke khawatiran Pemerintah Kota Sukabumi terhadap pemuda.
“Di Kota Sukabumi ini, sejumlah 60 persen dari warganya adalah pemuda. Tentunya berbagai permasalahan akan timbul nantinya, jika pemuda tidak memiliki pekerjaan,” ujar Fahmi.
Oleh sebabt itu, lanjut Fahmi dengan adanya Sukabumi Kece ini diharapkan bisa menciptakan para pengusaha baru, yang diharapkan kedepannya bisa membuka lapangan pekerjaan di Kota Sukabumi.
“Program ini bukan merekrut pengusaha yang saat ini sudah ada, melainkan merekrut para pengusaha baru yang nantinya semangat untuk mengembangkan usahanya,” bebernya.
“Jangan mengikuti program Sukabumi Kece ini karena hanya sebagai landasan batu loncatan, namun jadikan ini impian utama untuk usahanya berkembang, sehingga tidak adalagi niatan mereka untuk menjadi karyawan ataupun pekerja, melainkan sebagai pencipta lapangan pekerjaan,” sambungnya.
Sementara itu senada dengan Wali Kota Sukabumi, Ayi Jamiat selaku Kepala Diskumindag Kota Sukabumi mengatakan bahwa, pihaknya akan terus memberi dukungan kepada para pelaku UMKM di Kota Sukabumi, agar bisa naik kelas.
“Pada tahun ini ada beberapa program yang telah disediakan pemerintah untuk para pelaku UMKM di Kota Sukabumi. Contohnya, untuk tahun ini sebanyak 150 perizinan sertifikasi halal di Kota Sukabumi, telah di akomodir oleh pemerintah,” ungkapnya.
“Selain itu, ada 30 PIRT serta 30 laik izin juga diberikan secara cuma-cuma bagi para pelaku UMKM,” tambahnya.
Masih menurut Ayi, itu semua dilakukan untuk mendongkrak pertumbuhan para pelaku UMKM pasca pandemi Covid-19.
“Kami akan terus mendorong para pelaku UMKM untuk bisa berkembang, sehingga nantinya akan timbul bibit UMKM lainnya,” tandasnya. (Ardan/Wan/Mbi)