SUKABUMI, Mbinews.id – Sejumlah pedagang yang berada di Pasar Tipar Gede, Kota Sukabumi mengeluhkan terkait rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, dengan naiknya harga BBM nanti, tentunya akan berdampak terhadap harga modal dagangan mereka, sehingga para pedagang juga akan menaikan harga jual barang dagangan mereka.
Seperti yang dikatakan Asep Mulyana (40), seorang pedagang komoditas sayuran di Pasar Tipar Gede, dirinya berharap agar pemerintah tidak jadi menaikan harga BBM, seperti isu yang beredar saat ini bahwa presiden akan mengumumkan kenaikan harga BBM pada minggu ini.
“Saya berharap jangan sampai ada kenaikan harga BBM lagi. Karena yang sudah-sudah, setelah naik harga BBM, harga barang-barang pasti akan ikut naik juga,” ujar Asep kepada awak media, Rabu (24/08).
Baca Juga: Juli 2022 Kota Sukabumi Alami Inflasi 0,43 Persen
Lanjutnya, dengan keadaan perkenomian yang baru mulai bangkit saat ini, dirinya berharap agar pemerintah bisa mencari solusi lain terkait rencana kenaikan harga BBM.
“Saat ini kan proses perdagangan baru mulai bangkit lagi, dikatakan sudah stabil juga belum. Oleh sebab itu saya berharap agar ada solusi lain, yang tidak menaikan harga BBM. Karena jika harga BBM naik, pasti akan berdampak kepada seluruh harga, dan sulit turun kembali,” jelas Asep.
Hingga kini memang belum ada informasi resmi yang dikeluarkan pemerintah terkait kenaikan harga BBM. Seperti yang dikatakan oleh Andi Arifin selaku Sales Branch Manager Pertamina Regional Sukabumi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. Dirinya menyebutkan bahwa, hingga saat ini belum ada edaran dari Pemerintah Pusat terkait kenaikan harga BBM.
“Sampai sekarang, masih menunggu kabar dari pusat. Karena itu ranah Pemerintah Pusat, kami di daerah hanya mengikuti,” ujar Andi.
Baca Juga: Disdukcapil Kota Sukabumi Raih Penghargaan Adminduk Predikat 1 Terbaik Tingkat Jabar
Lanjutnya, terkait ketersediaan stok BBM saat ini khususnya di regional Sukabumi, dirinya mengklaim bahwa saat ini masih dalam kondisi aman.
“Untuk pasokan masih normal, stok juga tersedia. Nanti lebih lanjut jika ada edaran dari pusat, akan saya kabari kembali,” tandas Andi. (Ardan/Wan/Mbi)