SUKABUMI,Mbinews.id– Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kota Sukabumi menghimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana alam yang bisa terjadi. Hal tersebut disampaikan langsung Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi usai memimpin Apel Siaga Bencana, yang diikuti oleh ratusan personel gabungan dari BPBD Kota Sukabumi, Polri, TNI serta jajaran SKPD Kota Sukabumi lainnya, di Lapang Merdeka Kota Sukabumi.Kamis (06/10/2022).
Dalam keterangannya Fahmi mengatakan, bahwa berdasarkan data yang ada saat ini tercatat ada 4 potensi bencana yang kerap terjadi di wilayah Kota Sukabumi. Seperti, Banjir, longsor, gempa bumi, dan kebakaran.
Baca Juga:https://mbinews.id/2022/04/26/antisipasi-bencana-susulan-warga-kerja-bakti-bangun-bronjong/
“Sejauh ini ada beberapa potensi bencana di wilayah Kota Sukabumi seperti banjir, gempa, longsor dan kebakaran masih menduduki peringkat atas dalam bencana yang terjadi di Kota Sukabumi,”jelasnya.
Lanjutnya, terkait upaya mitigasi bencana juga, Fahmi menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi saat ini telah melakukan berbagai upaya pencegahan terjadinya bencana. Mulai dari sosialisasi dan juga edukasi yang dilakukan kepada masyarakat.
Baca Juga:https://mbinews.id/2021/11/10/percepat-penanganan-bencana-pemkot-sukabumi-gelar-rapat-lintas-skpd/
“Pertama kita ingin mengedukasi kepada warga masyarakat, bahwa penanggulangan bencana ini bukan hanya tugas pemerintah atau BPBD Kota Sukabumi saja. Oleh sebab itu, sosialisasi dan edukasi terkait bencana itu gencar dilakukan baik kepada masyarakat, maupun lingkungan sekolah,”jelasnya.
Terkait anggaran penanganan bencana, Fahmi menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi telah menyiapkan sumber anggaran yang dialokasikan di BPBD Kota Sukabumi sebagai leading sektor dalam penanganan bencana.
“Secara khusus penanggulangan bencana ini kita fokuskan kepada BPBD Kota Sukabumi, termasuk juga fungsi penganggarannya. Jadi kita alokasikan ke BPBD Kota Sukabumi maupun biaya tak terduga (BTT). Termasuk juga kita siapkan di Damkar dan juga Dinas Sosial Kota Sukabumi,”ungkapnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Suakbumi, Imran Wardani, mengungkapkan, dari periode januari hingga september 2022, tercatat 139 kali kejadian bencana. Terdiri dari, banjir, cuaca ekstreme, longsor, angin puting beliung, dan kebakaran.
“Hingga September kemarin, ada 139 kejadian bencana di Kota Sukabumi dengan kerugian mencapai Rp8 miliar,”pungkasnya. ardan/wan/mbi.