SUKABUMI, Mbinews.id – Ratusan kepala sekolah pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan juga Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau yang sederajat baik negeri maupun swasta, dikumpulkan langsung untuk mengikuti kegiatan rapat konsolidasi antisipasi kenakalan pelajar di Kota Sukabumi, Senin (27/03).
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi memimpin langsung kegiatan rapat yang digelar di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi tersebut. Dalam keterangannya, Fahmi menekankan adanya peningkatan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh berbagai pihak terkait untuk mencegah terjadinya tindakan kriminal yang dilakukan pelajar diluar jam sekolah berlangsung.
“Hari ini kami bersama Polres Sukabumi Kota, melaksanakan konsolidasi sekaligus koordinasi dengan para kepala sekolah, pembina siswa dan guru agama. Kita berharap beberapa kejadian (tindakan kriminal) yang melibatkan pelajar beberapa waktu lalu, ini dapat segera diselesaikan dengan sebaik-baiknya.” ungkap Fahmi usai memimpin langsung rapat konsolidasi yang juga dihadiri oleh Polres Sukabumi Kota tersebut.
Baca Juga: Hari Pertama Ramadhan, Wali Kota Sukabumi Sambangi Langsung Korban Kebakaran
Lanjutnya, dirinya berharap kedepannya tidak ada lagi peristiwa kriminal yang melibatkan pelajar, terjadi di wilayah Kota Sukabumi. Oleh sebab itu, dalam hal ini peran serta berbagai unsur sangat dibutuhkan. Baik itu fungsi pengawasan pihak sekolah, maupun orang tua saat sang anak usai mengikuti kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
“Kita ingin dunia pendidikan di Kota Sukabumi pasca pandemi Covid-19, harus lebih baik dibandingkan sebelum pandemi. Serta kita pastikan kejadian-kejadian yang telah terjadi sebelumnya, kita berkomitmen cukup sampai disitu. Mudah-mudahan kita berharap dan kita yakinkan, tidak ada lagi kejadian serupa pada kemudian harinya,” jelas Fahmi.
Dalam rapat yang berlangsung tersebut, beberapa perwakilan pihak sekolah juga menyampaikan langsung masukan terkait antisipasi kenakalan pelajar yang dilakukan saat ini. Seperti ada pihak sekolah yang menyampaikan agar dikeluarkannya Surat Edaran dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Sukabumi untuk larangan membawa alat komunikasi saat proses belajar mengajar berlangsung.
“Terkait hal tersebut, nanti akan kita lakukan kajian kembali melalui bapak Kadis Pendidikan. Karena memang ada beberapa sekolah yang pola pembelajarannya menggunakan gadget. Intinya, kita akan upayakan dan tekankan, bagaimana kita meminimalisir gadget menjadi sesuatu yang negatif bagi anak-anak (pelajar),” pungkas Fahmi.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Sukabumi Hadiri Langsung SPM Award 2023
Sementara itu, senada dengan Wali Kota Sukabumi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Mohammad Hasan asari menyebutkan, dalam hal ini pihaknya akan terus melakukan monitoring ke sekolah-sekolah, untuk memastikan berjalan maksimalnya funsgsi pengawasan terhadap pelajar saat jam belajar berlangsung di sekolah.
“Kami akan terus melakukan pengawasan untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan diluar batas dari pelajar. Kami juga berharap kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pihak orang tua dalam mengawasi anak-anaknya diluar jam belajar berlangsung,” tandasnya. (Ardan/Wan/Mbi)