SUKABUMI-Mbinews.id– Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi berencana menaikkan bantuan stimulan dana Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) pada tahun 2023. Hal tersebut, disampaikan langsung oleh Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi pada saat kegiatan Rapat Koordinasi tingkat wilayah Kecamatan Warudoyong, Selasa (28/03).
Dalam keterangannya Fahmi menyebutkan, saat ini Pemkot Sukabumi tengah melakukan kajian yang dilakukan oleh Bagian Tata Pemerintahan dan juga Bappeda Kota Sukabumi.
“Kita akan lihat hasil Laporan Pertanggung Jawaban di tahun ini. Jika laporannya baik, termasuk pemanfaatannya dan kontribusinya di masyarakat baik, kita akan naikkan,” ungkap Fahmi kepada mbinews.id.
Dalam kegiatan tersebut, Fahmi juga menyebutkan terkait rencana kenaikan dana P2RW pada tahun 2023, dari sebelumnya sebesar 25 juta Rupiah per RW menjadi 35 juta Rupiah per RW.
Pada kegiatan rapat yang berlangsung. Fahmi juga menitipkan beberapa hal kepada para RT dan RW sebagai aparatur wilayah setempat. Mulai dari menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama bulan Ramadhan, meningkatkan gotong royong antar masyarakat di wilayah.
“Sinergitas PKK dan kader posyandu dalam menangani 3 masalah kesehatan yang menjadi perhatian Pemerintah Pusat, juga harus menjadi perhatian utama. Dalam hal ini, terkait penanganan stunting, polio dan TBC yang memang penanganannya sempat lengah selama pandemi COVID-19 berlangsung,” bebernya.
Pada kesempatan itu pula, Fahmi juga membahas terkait rencana kenaikan insentif RT RW se-Kota Sukabumi. Dirinya berharap, semoga dengan semakin ditingkatkannya insentif bagi para RT dan RW, dapat menjadi penyemangat para petugas dalam menjaga kondusifitas di wilayahnya masing-masing.
“Alhamdulillah, insentif RT dan RW untuk bulan Januari dan Februari sudah dibayarkan semuanya. Saya berpesan, peran aktif RT dan RW dalam mencegah tindakan kriminal di wilayah. Mari bersama-sama kita saling menjaga wilayah kita,”Pungkas Fahmi. ardan/wan/mbi.