SUKABUMI,Mbinews.id– Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, mengatakan, tingkat partisipasi masyarakat sangat tinggi dalam Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW). Artinya, dari Rp25 juta, ternyata bisa lebih dari Rp100 juta pembangunannya. Ini membuktikan jika P2RW benar-benar menjadi daya ungkit dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.
“P2RW ini juga, sebagai upaya pemerataan pembangunan hingga ke wilayah, agar bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat,”ungkap Fahmi, usai melaunching P2RW tahun 2023 tingkat Kecamatan Cikole, di Gedung Juang 45, Kota Sukabumi. Selasa (23/5/2023).
P2RW juga lanjut Fahmi, menjadi solusi dari keterbatasan anggaran yang dimiliki pemda, kalau seluruhnya dari anggaran pemda sampai ke pelosok sulit rasanya.
“Dengan launching P2RW ini bagian ikhtiar melakukan perubahan dan perubahan wajah baru Kota Sukabumi,”ungkapnya.
Selain itu juga kata Fahmi, peran P2RW ikut andil dalam penuntasan kawasan kekumuhan. Dimana, saat ini hanya menyisakan sekitar 5 hektare dari 139 hektare kawasan kumuh yang ada di Kota Sukabumi.
“Makanya, ditargetkan yang 5 hektare itu tuntas di tahun ini,”kata Fahmi.
Fahmi juga mengungkapkan, jika anggaran P2RW bisa saja dinaikan pada tahun depan. Namun, dirinya ingin melihat dulu perjalanannya di tahun 2023 ini.
“Sangat memungkinkan dinaikan sebagai reward kepada para RT dan RW yang sudah memobilisasi pelaksanaanya. Tapi, kita lihat kondisi anggaran kita,”pungkas Fahmi.ardan/wan/mbi.