SUKABUMI,Mbinews.id– Keseriusan dalam membentuk organisasi sosial kemasyarakatan yang mandiri, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kota Sukabumi mendatangi Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Kamis, (6/6/2023).
Kedatangan para istri wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia Kota Sukabumi tersebut, selain untuk menjalin silaturhami, sekaligus juga mendaftarkan keberadaan IKWI Kota Sukabumi.
“Datang ke kantor Kesbang Kota Sukabumi, merupakan salah satu program kerja kami untuk memperkenalkan keberadaan IKWI Kota Sukabumi kepada intansi, termasuk sampai kalangan masyarakat,”ujar Ketua IKWI Kota Sukabumi, Fajriyanti.
Dalam agenda tersebut, lanjut Fajriyanti, pihaknya mendapatkan pembekalan untuk organisasi yang di pimpinannya dari Kesbangpol Kota Sukabumi.
“Kami ucapkan terimakasih, pembekalan dan penerimaanya. Dan terpenting, bisa terdaftar di Kesbangpol,”aku Anya sapaa akrabnya.
Anya, yang didampingi juga oleh sekretaris IKWI, Ayu Maulida, bendahara IKWI, Lisnawati, Wakil ketua IKWI, Dian Lisdianti, bidang organisasi Humas dan Umum, Sri Nuraidah, dan anggota, Sri Siswanti tersebut, akan segera melengkapi berbagai persyartan administrasi untuk terdaftar di Kesbangpol. Kemudian, segera akan tergabung dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Sukabumi.
“Mudah-mudahan keberadaan kami, bisa memberikan kontribusi yang positif bagi semua. Terutama dalam pembangunan literasi di Kota Sukabumi,”jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kota Sukabumi, Yudi Yustiawan, menyambut baik adanya IKWI Kota Sukabumi, sekaligus mendorong menjadi agen pembangunan. Serta, bisa memberikan kontribusi positif untuk pembangunan di Kota Sukabumi. Tterutama, bagaimana dalm membangun literasi di masyarakat.
“Membangun literasi yang dimaksud itu, meliputi segala aspek baik literasi yang berkaitan dengan ekonomi, sosial, budaya dan lainnya yang berbasiskan keluarga,”ucapnya.
Yudi juga meminta, keberadaan IKWI bukan hanya sekedar melakukan koordinasi saja, melainkan bersinergi dengan program -program di pemerintah.
Sementara itu, berdasarkan data yang dimilikinya, saat ini ada sekitar 300 lebih organisasi yang terdaftar, namun yang aktif diperkirakan hanya berjumlah 100 organisasi.
“Kedepan organisasi yang tidak aktif, akan kita berikan surat pemberitahuan, apakah mau diperpanjang atau tidak,”tegas Yudi.
dilansir dari www.ikwi.co.id, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang mandiri. IKWI dilahirkan atas kehendak bersama untuk melestarikan kehidupan kekeluargaan Pers Nasional.
Awalnya IKWI dibentuk di daerah-daerah dengan tujuan mempererat silaturahmi, meningkatkan pengetahuan serta wawasan yang luas demi tercapainya keluarga bahagia sejahtera. Kemudian organisasi IKWI dilembagakan menjadi organisasi sosial yang mandiri dengan kepengurusan di tingkat Pusat, Cabang dan Perwakilan.
Atas prakarsa IKWI Cabang Jakarta, dilaksanakan Pertemuan Besar IKWI seluruh Indonesia di Jakarta pada tanggal 18 -19 Juli 1961 yang dihadiri oleh sembilan perwakilan Daerah yaitu : semaranag, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Medan, Makasar, Surabaya, Bandung, dan Banjarmasin.
IKWI yang dibentuk secara sukarela oleh istri watawan, wartawati, istri karyawan dan karyawati dari perushaan Pers, Media Cetak, Online, Elektronik berdasarkan kekeluargaan tersebut, tujuanya yakni, terpeliharanya Jiwa, Semangat UUD 45, Menjalin hubungan kekeluargaan dan kesetakawanan di lingkungan keluarga Pers Indonesia.
Kemudian, memantapkan kesadaran anggota untuk menjunjung tinggi demokrasi dan Hak-hak Asasi Manusia (HAM), Berperan serta dalam perjuangan/ kaum perempuan, dan berperan serta dalam perjuangan Pers Indonesia. ardan/wan/mbi