• TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • DISCLAIMER
  • REDAKSI
Minggu, November 23, 2025
  • Login
mbinews.id
Advertisement
  • Home
  • Jabar
    • Bandung Raya
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Bogor
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Sumut
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
    • Parlemen
  • Regional
  • TNI/POLRI
No Result
View All Result
  • Home
  • Jabar
    • Bandung Raya
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Bogor
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Sumut
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
    • Parlemen
  • Regional
  • TNI/POLRI
No Result
View All Result
mbinews.id
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Politik
  • Lifestyle
  • Ragam

Perkembangan Koperasi secata Kuantitas Banyak tapi 50 persen Gagal

Agustus 26, 2023 - 08:27:45
in Regional
Perkembangan Koperasi secata Kuantitas Banyak tapi 50 persen Gagal

BANDUNG, Mbinews – Upaya membangun koperasi yang mandiri dan berdaya saing, Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Jawa Barat menggelar Focus Group Discussion ( FGD ) dengan mengusung tema ‘Melalui Transformasi Inovasi Kita Wujudkan Kemandirian Koperasi’ di Gedung Senbik, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (22/8/2023).

FGD ini merupakan rangkaian kegiatan jelang puncak peringatan Hari Koperasi ke-76 Tahun 2023 tingkat Jawa Barat.

Moderator FGD, Ida Hindarsah, sekaligus selaku divisi Informasi dan Kejasama Dekopinwil Jabar menyampaikan, perkembangan koperasi di Indonesia secara kuantitas memang banyak, namun faktanya banyak yang gagal atau gugur, sebanyak hampir 50 persen , dibuktikan dengan data (jumlah) koperasi yang aktif,” ujarnya.

BeritaLainnya

1.827 P3K Paruh Waktu Kota Sukabumi Resmi Dilantik, Status ASN Akhirnya Dikukuhkan

Pemkot Sukabumi Raih Terbaik I Aksi Konvergensi Stunting 2024, Kinerja Pembangunan Daerah Kian Terakselerasi

Atas dasar itulah, lanjut Ida, FGD ini digelar sesuai dengan tema yang diusung. Bagaimana caranya meningkatkan koperasi yang mandiri dan berdaya saing, salah satunya dengan melakukan inovasi.

“Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dan keberadaan koperasi menjadi Soko guru ekonomi nasional bahkan internasional,” ungkapnya.

Inovasi dalam koperasi, menurutnya, doing new things, melakukan dan mendapatkan sesuatu yang baru. “Bisa dari proses nya, bisa dari produknya dan bisa dari menejerial nya,” kata Ida.

“Artinya, melalui transformasi (inovasi) ini koperasi bis lebih mandiri. Untuk itu kami mengundang dua narasumber dari unsur akademisi dan praktisi koperasi,” sambungnya.

Hadir sebagai narasumber FGD, Rektor IKOPIN University, Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan, mengatakan, dunia sudah berubah maka cara untuk menyesuaikan diri dengan perubahan itu adalah inovasi.

“Tadi saya sampaikan, inovasi yang pertama itu adalah perlunya iklim kebijakan politik dan ekonomi suportif terhadap koperasi,” ungkapnya.

Dirinya melihat, koperasi itu bisa diartikan sebagai hak konstitusional dari warga negara Indonesia. Oleh karena itu, kata Prof Agus, bila perspektif ini kita kembangkan kita bisa mencontoh seperti negara Jerman.

“Di Jerman itu, satu dari dua orang angkatan kerja nya itu anggota koperasi. Satu dari empat orang penduduknya anggota koperasi, maju dia (negara),” ujarnya.

Selain di Jerman, dirinya juga mencontohkan keberhasilan koperasi di negara lain, seperti Kanada dan negara maju lainnya.

“Artinya apa, koperasi berkembang di negara maju. Kita punya undang undang dasar. Kalau ini kita kerjakan, kita pun akan bergerak seperti bangsa Jerman, bangsa Kanada, Korea, Jepang. Karena koperasi itu kuat di sana,” ucap Prof Agus.

Lalu, kenapa di negara kita koperasi belum kuat?. Alasan pertama, kata Prof Agus, dukungan politik harus menuju ke arah sana. Yang kedua harus banyak latihan.

“Kemampuan tidak akan berkembang bila tidak memiliki banyak kesempatan. Kemampuan akan berkembang kalau banyak latihan. Pengawasnya bagus, manajer nya bagus. Ujung-ujungnya ke mana, ke pendidikan,” ujarnya.

Untuk itulah, sebagai Rektor IKOPIN mengharapkan banyak dukungan kurikulum baru di universitasnya untuk mendukung apa yang dituntut oleh koperasi dan kemajuan koperasi.

Sementara, Akhmad Afandi selaku praktisi koperasi, melalui FGD ini ingin mensosialisasikan cara-cara berkoperasi yang benar dan baik. Karena pada umumnya, kata Akhmad, saat ini koperasi bergerak tidak sesuai jati diri koperasi itu sendiri.

“Ada koperasi yang orientasinya sih kelihatan bagus tapi tidak sesuai jati diri koperasi. Yang kedua, banyak koperasi yang gagal bayar, (konotasi) abal-abal dan penipuan karena berkedok koperasi. Dan yang ketiga, maaf ada koperasi yang sampai sekarang eksis puluhan tahun tapi tetap kecil aja (SHU). Jadi terkesan seperti peliharaannya si pendiri,” tuturnya.

Menurutnya, koperasi yang benar dan baik adalah lembaga yang berorientasi kepada benefit. “Jadi lembaga pemberdayaan yang berorientasi pad benefit. Yang harus diberdayakan adalah anggota sesuai dengan tujuan. Tujuannya memajukan kesejahteraan anggota,” tegasnya.**

 

Tags: 50 persenbanyakgagalKoperasiKuantitasPerkembanganpersen,regionalsecatatapi,
Share216Tweet135

BeritaTerkait

1.827 P3K Paruh Waktu Kota Sukabumi Resmi Dilantik, Status ASN Akhirnya Dikukuhkan

1.827 P3K Paruh Waktu Kota Sukabumi Resmi Dilantik, Status ASN Akhirnya Dikukuhkan

November 20, 2025
Pemkot Sukabumi Raih Terbaik I Aksi Konvergensi Stunting 2024, Kinerja Pembangunan Daerah Kian Terakselerasi

Pemkot Sukabumi Raih Terbaik I Aksi Konvergensi Stunting 2024, Kinerja Pembangunan Daerah Kian Terakselerasi

November 20, 2025
Kemoterapi Ditargetkan Masuk Tanggungan BPJS pada 2026, Wali Kota Sukabumi Dorong Percepatan Layanan

Kemoterapi Ditargetkan Masuk Tanggungan BPJS pada 2026, Wali Kota Sukabumi Dorong Percepatan Layanan

November 19, 2025
Program Family Strengthening YBM BRILiaN Resmi Dinobatkan Sebagai Pos UKK Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Barat

Program Family Strengthening YBM BRILiaN Resmi Dinobatkan Sebagai Pos UKK Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Barat

November 18, 2025
Percepat Pembangunan dan Industri, Pemkot Sukabumi Dapat Dukungan Dari Wamen Investasi dan Hilirisasi

Percepat Pembangunan dan Industri, Pemkot Sukabumi Dapat Dukungan Dari Wamen Investasi dan Hilirisasi

November 18, 2025
Ekonomi Kota Sukabumi Melesat, LPE Capai 5,43% di Paruh Pertama 2025

Ekonomi Kota Sukabumi Melesat, LPE Capai 5,43% di Paruh Pertama 2025

November 17, 2025
Next Post
POS IND Logistik Indonesia Menjadi Wajah Baru dalam Pelayanan Pos

POS IND Logistik Indonesia Menjadi Wajah Baru dalam Pelayanan Pos

Optimalkan Pelayanan Kepada Masyarakat, Walikota Sukabumi Melantik 7 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintahan Kota Sukabumi

Optimalkan Pelayanan Kepada Masyarakat, Walikota Sukabumi Melantik 7 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintahan Kota Sukabumi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bertita Populer

  • 6 Kecap Ikan Halal Terlaris di Blibli

    6 Kecap Ikan Halal Terlaris di Blibli

    1021 shares
    Share 408 Tweet 255
  • Penting Untuk Diketahui, Inilah Cara Membedakan Airwalk Asli dan Palsu

    1009 shares
    Share 404 Tweet 252
  • Nekat Gadaikan Mobil Kreditan, Nasabah CIMB Niaga Finance Dipenjarakan

    903 shares
    Share 361 Tweet 226
  • Respon Desakan Warga Sriwidari, Ini Tanggapan Pj Walikota Sukabumi

    859 shares
    Share 344 Tweet 215
  • Abah Anton, Pencipta Lagu ‘Jayanti’ yang Viral Berharap Ada Royalti

    763 shares
    Share 305 Tweet 191
No Result
View All Result
  • Home
  • Jabar
    • Bandung Raya
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Bogor
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Sumut
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
    • Parlemen
  • Regional
  • TNI/POLRI

© 2023 MBINEWS - Design by MFCTeam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In