SUKABUMI, Mbinews.id – Warga di wilayah RW 09 Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, mengeluhkan lambannya penanganan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi dalam menangani jebolnya Tembok Penahan Tanah (TPT) yang terjdadi pada tanggal 6 Oktober 2023 lalu.
Ketua RW setempat, Didin Jalaludin mengatakan, sejak kejadian jebolnya TPT di bulan Oktober, hingga saat ini belum ada langkah kongkrit yang dilakukan Pemerintah Kota Sukabumi maupun dinas terkait, untuk perbaikan TPT yang jebol.
“Jadi dari awal kejadian kemarin (Oktober), hingga saat ini belum ada penanganan. Sehingga kemarin pada saat hujan, wilayah pondok pesantren jadi terkena banjir,” ujar Didin kepada awak media, Senin (13/11).
Lanjutnya, padahal setelah kejadian pertama kali jebol TPT di bulan Oktober lalu, dirinya mengatakan telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Kota Sukabumi, terkait permohonan bantuan perbaikan TPT yang jebol.
“Kami meminta penanganan gawat darurat dahulu, agar segera diperbaiki TPT yang jebol. Surat permohonan sudah diajukan sejak bulan Oktober 2023 ke Pemerintah Kota Sukabumi,” ungkapnya.
Masih menurut Didin, akibat rusaknya TPT yang ada di wilayah RW 09 ini, mengakibatkan arus deras air yang mengalir saat hujan terjadi, masuk kedalam lingkungan pondok pesantren.
“Semoga saja secepatnya bisa diambil langkah tepat oleh dinas terkait. Intinya, memang betul, sejak jobolnya TPT di bulan Oktober, belum ada penanganan untuk perbaikan yang dilakukan oleh dinas terkait,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Dida Sembada saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, dirinya menegaskan pasca meninjau langsung ke lokasi bencanan jebolnya TPT di wilayah RW 09 Kelurahan Sriwidari pada bulan Oktober lalu, dirinya sudah mengintruksikan kepada dinas terkait untuk segera menangani kejadian itu.
“Saya sudah mengintruksikan kepada DPUTR Kota Sukabumi. Dan waktu itu juga sudah langsung ditinjau oleh pihak DPUTR Kota Sukabumi,” ungkapnya.
Masih menurut Dida, dan memang sudah masuk dalam ajuan prioritas pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023, terkait perbaikan TPT tersebut. Dan dirinya mengkonfirmasi, bahwa perbaikan yang akan dilakukan nantinya, terdapat di beberapa titik yang ada diseputaran daerah itu.
“Jadi nanti perbaikannya bukan hanya di satu titik TPT itu. Karena setelah hasil peninjauan, terdapat beberapa titik yang menjadi faktor penyebab banjir yang terjadi. Muadah-mudahan bisa segera dikerjakan, karena ajuan itu sudah diajukan dalam APBD perubahan kemarin,” pungkasnya.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa Pondes Asirojul Munir diterjang banjir usai hujan melanda wilayah Kota Sukabumi kemarin. Hal tersebut terjadi karena, TPT yang jebol tepat di depan pintu masuk pondok pesntren, masih belum diperbaiki. (Ardan/Wan/Mbi)