KAB. BANDUNG- Brigjen TNI (Purn) Yusep Sudrajat siap menjemput takdir di perhelatan Pemilu 2024 mendatang. Caleg (Calon Legislatif) DPR RI 2024 Dapil 2 Jabar (Kab. Bandung dan KBB) mengaku optimis dan tak ambil pusing apapun hasil pilihan masyarakat nanti.
Bagi mantan prajurit TNI yang sudah kenyang malang melintang di daerah penugasan di wilayah operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP), satu alasan dirinya terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri di pemilu 2024 diniatkan sebagai ibadah melalui pengabdian dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Untuk itu, langkahnya terjun ke dunia politik dan dengan terjun langsung ke tengah masyarakat, menyapa dan mendengar warga sebagai bentuk mengupayakan dan menjemput takdir.
“Artinya apa, takdir kita itu sudah ada menggantung di langit. Tinggal, kita mau tidak usahanya,” ujarnya usai menyapa warga komunitas dan pecinta burung kicau di Gantangan KYS, desa Rancatungku, Pameungpeuk, Minggu (3/12/2023).
“Kalo nggak ada di atas (langit) sana, mau pake duit satu gerbong kereta api pun, gak jadi ya gak jadi, memang nggak ada takdirnya, gitu lho,” ungkap Kang Yusep sapaan akrabnya.
Jadi siapapun, kata Kang Yusep, walau tidak hebat secara finansial ataupun tidak memiliki pekerjaan yang mapan tapi bisa mendapatkan kepercayaan dan jadi pilihan dari masyarakat, “begitu daftar, kalo dia ditakdirkan menjadi anggota dewan, baik DPRD tingkat dua, satu atau pusat, dia jadi ya jadi,” yakinnya.
Kang Yusep juga menyampaikan, jika memang kedepan dirinya ditakdirkan menang dan terpilih sebagai anggota DPR RI mewakili masyarakat Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat atau tidak terpilih, hanya ada dua kata yang akan ia ucapkan.
“Jika tanggal 14 Februari nanti masyarakat Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat memilih dan mengikhlaskan saya menjadi wakilnya (DPR), itu innalillahi wa Inna ilaihi rojiun,” ucap Kang Yusep.
Karena menurutnya, apa yang sudah menjadi janji saya kepada masyarakat yang terwakili harus saya kerjakan.
“Jangan kan janji ke masyarakat, kita punya hutang sepuluh perak bisa gak jadi masuk surga,” tuturnya.
“Tapi kalo saya gak dapet (jadi pilihan rakyat), ya Alhamdulillah saja. Artinya janji saya tidak perlu saya lakukan,” imbuhnya.
Secara tidak langsung ia juga menyentil pihak-pihak yang masih menggunakan money politik dalam kontestasi pesta demokrasi.
Kalau hanya demi mendapatkan suara masyarakat dengan memberikan uang atau money politik, niat dan tujuan politiknya sudah rusak. Dirinya juga tidak ambil pusing tidak dipilih dari orang yang hanya mengedepankan politik transaksional.
“Kalo ada wani Piro ke saya, ya udah jangan pilih saya,” tegas mantan jenderal bintang satu TNI AD ini.
“Begitu saya (niatkan terjun dunia politik) mau ibadah, begitu saya ngasih duit 50 ribu (rupiah) ke masyarakat karena money politik, artinya saya udah masuk dosa itu,” ujarnya.
Mudah saja, “dapet (terpilih) innalillahi, gak dapet Alhamdulillah,” pungkasnya.
Sejak awal memutuskan ke dunia politik usai purna tugas sebagai Kepala Dislaikad TNI AD, dirinya bergabung dengan Partai PAN dan ikut kontestasi Pemilu 2024 sebagai Calon DPR RI Dapil Jabar 2 (Kabupaten Bandung-Kabupaten Bandung Barat) dengan nomor urut 10.
Selama satu tahun jauh sebelum masa kampanye 2024, dirinya sudah menyambangi seluruh wilayah di Kabupaten Bandung dan KBB. Menemui warga dan membentuk Koordinator Kecamatan (Korcam) di 31 Kecamatan Kabupaten Bandung dan 16 Kecamatan di KBB.**