BANDUNG, Mbinews, — Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Sekaligus Ketua Fraksi PAN, Hasbullah Rahmad, terus berupaya memaksimalkan perannya dalam menyerap dan menyampaikan aspirasi warga Jawa Barat, khsusnya di Depok dan Bekasi agar bisa direalisasikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Selama menjabat sebagai wakil rakyat di tingkat Provinsi Jawa Barat, sudah banyak aspirasi masyarakat yang di kawal Hasbullah Rahmad.
Beberapa aspirasi yang dikawal Hasbullah di antaranya adalah subsidi SPP bagi siswa siswi di sekolah negeri maupun swasta, yang ada di Provinsi Jawa Barat.
“Saya dan rekan – rekan di Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat tetap mempertahankan susbsidi SPP sekolah, baik itu sekolah negeri, swasta, hingga madrasah,” ucap pria yang juga anggota Banggar DPRD Provinsi Jawa Barat ini.
Menurut Hasbullah, perjuangan untuk mempertahankan subsidi SPP terbilang cukup berat, lantaran keterbatasan anggaran yang dimiliki Provinsi Jawa Barat. Akan tetapi, Hasbullah akan terus berupaya apa pun caranya agar subsidi SPP tetap ada.
“Subsidi itu bisa Rp 600 ribu sampai Rp 1 juta per siswa se Jawa Barat. Ini kan sangat besar sekali menguras APBD. Tapi demi keberlangsungan regenerasi di Jawa Barat, kami tetap mempeprtahankan subsidi SPP ini, karena pendidikan adalah urusan wajib bagi pemerintah,” tutur dia.
Selain masalah pendidikan, Hasbullah juga fokus dalam mengawal ketersediaan lahan sawah di Jawa Barat. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga ketahanan pangan warga Jawa Barat.
“Sawah di Jawa Barat ini sekarang kan ada 750 ribu hektar. Karena saya menjadi ketua pansus tata ruang wilayah Jawa Barat, diprediksi sampai tahun 2040an penduduk Jawa Barat kan sudah 60 juta jiwa. Maka kalau kita bandingkan secara grafis jika tahun 2040 penduduk jawa barat sudah 60 juta lebih, maka harus ada ketersediaan minimum tujuh juta hektar sawah,” ungkap dia.
Oleh karena itu, lanjut Hasbullah, dari 750 ribu hektar sawah yang ada saat ini, pihaknya akan menaikkan 30 persen lahan untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk sampai 2040.
“Sekarang kan jumlah penduduk Jawa Barat hampir 50 juta jiwa. Itu kenapa kami targetkan naik 30% karena kami menginginkan suplai asupan pangan di Jawa Barat terpenuhi,” imbuh dia.
Hasbullah menjelaskan, untuk menunjang pertambahan lahan sawah baru ini, pihaknya akan membangun irigasi baru.
“Contoh, kami pernah membangun irigasi di Caringin Sukabumi. Kalau irigasi di Caringin sudah nyambung maka kita bisa menciptakan 1600 hektar sawah di situ. Kedua, kami juga akan membangun irigasi pada lahan sawah yang bercocok tanamnya hanya setahun sekali karena mengandalkan hujan. Kalau itu kami masukan air irigasi kan bisa setahun tiga kali bercocok tanam,” kata dia.
Dia menyebut, untuk meningkatkan produktivitas panen sawah dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan di Jawa Barat, ada dua cara yang tertuang dalam aturan Perda RT/RW Jawa Barat.
“Pertama kami akan mengkonversi lahan lahan Palawija untuk menjadi sawah, lewat pembangunan irigasi baru. Yang kedua, sawah yang sudah ada exciting yang mengandalkan tandan hujan itu kalau bisa dimasukan irigasi itu bisa produktivitasnya meningkat. itu bisa dua kali setahun dan tiga kali setahun,” beber dia.
Bagi Hasbullah, dengan meningkatkan kapasitas produksi di exciting lahan yang sudah ada 750 ribu hektar ini, dan menambah luas sawah baru itu, kelak di 2040 ketika Jawa Barat sudah 60 juta penduduk, Pemerintah Jawa Barat tidak akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarkat.
“Ya kita tidak akan impor beras dari provinsi lain gitu, kan terencana programnya. agar keseimbangan ruang terbuka pangan dengan jumlah kebutuhan penduduk itu bisa seimbang,” terang dia.
Sedangkan khusus di Kota Depok, tambah Hasbullah, tidak ada lagi sawah. Hanya ada kawasan pertanian kota skala kecil. Menurut Habsullah, lahan pertanian kota di Depok ada kurang lebih 5-4 hektar pemberian dari Pemerintah Pusat kepada Kota Depok.
“Gak ada lagi sawah di Depok, adanya hanya lahan pertanian kota yang diberikan Pemerintah Pusat ke Kota Depok, itu ada di daerah Citayam. Tanaman di sana hanya berupa Palawija dan pertanian kota pada umumnya,” beber dia.
Dia menambahkan, ke depan, dia akan terus fokus mengawal pembangunan di Kota Depok. Beberapa aspirasi yang sedang dia perjuangkan adalah pembangunan sekolah baru, pembangunan destinasi wisata berbasis situ.