SUKABUMI, Mbinews.id – Hadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan Nanggeleng, Camat Citamiang, Aries Ariandi titipkan pengentasan kawasan kumuh yang tersisa.
Dalam keterangannya, Aries menyebutkan bahwa di wilayah Kecamatan Citamiang tersisa 20 persen kawasan kumuh yang belum dituntaskan. Oleh sebab itu, dirinya menekankan agar usulan program pembangunanpada musrenbang ini, dapat difokuskan untuk antisipasi bencana serta pengentasan kawasan kumuh.
“Ini merupakan kegiatan musrenbang tingkat kelurahan yang terakhir untuk wilayah Kecamatan Citamiang. Terdapat 10 usulan, berupa 5 usulan fisik dan 5 usulan non fisik,” ujar Aries kepada awak media, Jumat (08/12).
Lanjutnya, dengan diadakannya kegiatan musrenbang ini tentunya dapat menyatukan perencanaan masyarakat dan aparatur Pemerintah Kota Sukabumi di wilayah, terkait arah rencana pembangunan di tahun 2025 mendatang.
“Hasil usulan musrenbang ini berasal dari kegiatan rembuk warga yang telah dilakukan sebelumnya. Untuk di wilayah Kelurahan Nanggeleng, sudah dilakukan kegiatan rembuk warga pada 13 RW yang ada,” jelas Aries.
Sementara itu Lurah Nanggeleng, Mulyono mengatakan, bahwa sebelumnya terdapat ratusan usulan program kegiatan yang dihasilkan dari rembuk warga.
“Setelah dilakukan penyaringan dan dijadikan program prioritas, jadi sasat ini terdapat 10 usulan yang masuk dalam kegiatan musrenbang tahun 2023,” ujar Mulyono.
Lanjutnya, dari total seluruh usulan yang masuk, dirinya menyebutkan dibutuhkan anggaran sekitar 1 miliyar Rupiah. Karena menurutnya, terdapat beberapa penegerjaan kegiatan fisik yang diusulkan, untuk pengentasan kawasa kumuh dan juga antisipasi bencana alam.
“Tapi kan nanti kita kolaborasikan dengan dana kelurahan dan juga dana hibah P2RW. Jadi semoga, usulan prioritas masyarakat dapat tetap terlaksana,” pungkasnya. (Ardan/Wan/Mbi)