SUKABUMI,Mbinews.id– Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalaui Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat meluncurkan Sistem Aplikasi Data Stunting (Siapdate). Launching aplikasi tersebut, dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, di Ruang Pertemuan Balai Kota Sukabumi. Selasa, (19/12/2023).
“Percepatan penurunan stunting menjadi prioritas nasional yang harus diwujudkan bersama, agar mencapai target yang ditetapkan,”ujar Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji.
Kusmana mengatakan, saat ini angka stunting Kota Sukabumi berada di angka 19,2 persen. Idealnya, tahun 2024 bisa berada di angka 14 persen. Sedangkan, hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) pada 2022 angka prevelansi stunting nasional 21,6 persen.
“Harus kerja keras semua OPD terlibat, jangan biasa-biasa asaja harus serius dengan memanfaatkan teknologi informasi,” tegasnya.
Selain penurunan angka stunting, ungkap Kusmana, masalah kemiskinan ekstrem menjadi isu strategis baik global, nasional, maupun provinsi dan kabupaten/kota.
“Soft Launching Siapdate dalam rangka transformasi digital penurunan stunting dan percepatan pengentasan kemiskinan ektrem. Hal ini dalam memudahkan pengambilan kebijakan penurunan stunting dan kemiskinan ektrem,” ungkap Kusmana.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Sukabumi Asep Suhendrawan, mengatakan, dengan inovasi ini bagaimana bisa menyampaikan data akurat. Sehingga dalam pengambilan keputusan pimpinan bisa melihat data tersebut.
“Bentuk inovasi dalam layanan dengan transformasi digital untuk percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem perlu data presisi dalam menentukan kebijakan tepat. Sehingga dengan data akurat dapat dengan tepat mengatasi masalah,”pungkasnya.ardan/wan/mbi.