SUKABUMI, Mbinews.id – Kunjungi Kota Sukabumi, timnas Anies Baswedan -Muhaimin Iskandar (Amin) mengadakan ekspedisi Perubahan yang digagas Ubah Bareng, Jumat (12/01).
Kegiatan yang berlangsung di Kafe 35 Kota Sukabumi tersebut, diharapkan mampu menampung aspirasi dan masukan kalangan muda.
Kegiatan ini, langsung dikomandoi anak kedua dari Capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, yakni Mikail Azizi Baswedan. Diketahui, selain di Kota Sukabumi, kegiatan tersebut dilakukan juga di Desa Wisata Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.
Selain Mikail Baswedan, hadir juga jubir timnas Amin dan tokoh muda Sukabumi Anjak Priatama Sukma.
”Ekpedisi perubahan tidak hanya keliling bertemu dengan teman-teman, tapi memperluas keluarga Ubah bareng. Pesan yang dibawa yakni ayo teman-teman lakukan perubahan dan memperjuangkan perubahan untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar Mikail Baswedan kepada wartawan.
Menurut Mikail, dalam ekspedisi perubahan timnya lebih banyak mendengar dan mengajak berdiskusi, bertukar gagasan dan pikiran serta menampung ide.
”Banyak pertanyaan soal politik dan keluh kesah terkait pertanian, lapangan kerja dan lain-lain,” jelasnya.
Nantinya kata Mikail, aspirasi ini akan dikumpulkan dan disampaikan ke ubah bareng dan melakukan perubahan. Terkait dipilihnya Sukabumi karena ingin menambah keluarga seluas mungkin.
”Sukabumi salah satu pilihan dan kawula mudanya memiliki semangat luar biasa untuk membawa perubahan,” kata Mikail.
Intinya gerakan ini ingin membawa perubahan Indonesia lebih maju dan anak muda bergerak membawa perubahan bagi negara.
Khususnya lanjut Mikail, berkolaborasi mendorong perubahan lewat poltik maupun non politik.
”Kami tidak hanya ingin memenangkan Anis dan Muhaimin, karena ingin memenangkan seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.
Tokoh pemuda Sukabumi, Anjak Priatama Sukma mengapresiasi ekspedisi perubahan yang menggandeng kawula muda.
”Budaya kampanye yang edukatif, dialogis, dan partisipatif serta setara. Semua orang bisa mengkritik dan berpartisipasi harus diteruskan kepada anak muda,” kata dia.
Pesan yang diambil terang Anjak, pimpinan negara dan daerah harus terbuka dengan rakyat dan duduk setara dengan rakyat. Selain itu mau berkolaborasi dengan anak muda.
Tokoh lainnya Achmad Fahmi yang merupakan Walikota Sukabumi periode 2018-2023 mengatakan, momen ini dalam menyerap aspirasi anak muda.
”Mereka membutuhkan perubahan dari berbagai sisi dan telah dicatat,” imbuh dia.
Semoga lanjut Fahmi, hal ini membangkitkan semangat anak muda supaya memilih sesuai keinginan. Terutama dalam meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan. (Ardan/Wan/Mbi)